Pembuatan Peta Kerentanan Bencana Banjir ROB Kelurahan Bandarharjo
Kelurahan Bandarharjo merupakan salah satu kelurahan yang berada di Semarang Utara, Kota Semarang. Kelurahan tersebut merupakan wilayah padat penduduk dan terletak dekat dengan pusat kegiatan masyarakat.
Kelurahan yang berdekatan dengan pantai Utara ini juga memiliki potensi terjadinya banjir ROB yang disebabkan karena adanya penurunan muka tanah (landslide) serta tidak adanya bangunan pantai yang dapat menahan gelombang tinggi. Hampir setiap tahun, kelurahan bandarharjo mengalami banjir ROB. Berdasarkan keterangan Bu Dwi (Istri Ketua RW 7) biasanya banjir ROB yang melanda kelurahan terjadi pada musim hujan. Hujan yang terjadi terus-menerus tersebut menyebabkan bertambahnya volume air permukaan laut. Selain dikarenakan curah hujan, banjir ROB juga dapat disebabkan oleh gelombang pasang. Dimana gelombang pasang tertinggi biasa terjadi pada saat akan bulan purnama.
Berdasarkan pemberitaan media pada awal tahun terdapat footage mengenai terjadinya banjir ROB di Kelurahan Bandarharjo ini. Banjir tersebut terparah terjadi pada seluruh RW 1 dan 2 RT di RW 9. Banjir tersebut terjadi karena adanya tanggul yang ambruk sehingga air laut yang memang sudah di atas permukaan menjadi masuk ke daratan dan diperparah dengan adanya gelombang pasang. Sehingga ketinggian air mencapai paha pria dewasa.
Oleh karena itu, pada program monodisiplin ini dilakukan pemetaan terkait dengan kerentanan bencana banjir ROB di kelurahan Bandarharjo.
Perhitungan kerentanan wilayah tersebut dihitung melalui data kemiringan lereng, curah hujan, data kependudukan dan potensi wilayah dengan menggunakan tabel bantu indikator. Dimana kerentanan bencana banjir ROB tertinggi memperoleh skor 25 dan terendah adalah 12
Pembuatan peta kerentanan banjir ini diharapkan dapat membantu dalam Tindakan mitigasi terbaik yang dapat dilakukan serta memberikan skala prioritas berdasarkan skor kerentanan bencana tertinggi.