Mahasiswa KKN Undip Lakukan Sosialisasi Mengenai Pembuatan Biopori dengan Memanfaatkan Barang Bekas untuk Atasi Banjir

Semarang (11/08/2022) – Banjir merupakan salah satu permasalahan yang sering terjadi di perkotaan terutama pada daerah yang padat penduduk. Masalah banjir tersebut tentunya menimbulkan dampak negatif untuk masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut.

Hal ini dapat diakibatkan oleh beberapa faktor, diantaranya hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut, masyarakat yang mempunyai kebiasaan membuang sampah sembarangan, serta tidak tersedianya/tidak berfungsinya keberadaan lubang biopori.

Lubang Biopori merupakan lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah sebagai metode peresapan air yang ditujukan untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah. Prinsip kerja dari lubang biopori itu sendiri adalah meningkatkan daya serap tanah terhadap air yang ada di permukaan dengan cara membuat lubang pada tanah lantas mengisi lubang tanah itu dengan sampah organik.

Adapun beberapa manfaat yang diperoleh dari pembuatan lubang biopori, yaitu meresapkan air hujan yang jatuh ke dalam tanah, menahan air hujan serta melindungi permukaan tanah, memperbaiki dan memelihara ekosistem tanah yang sehat, dan mencegah terjadinya kerusakan lahan.

Permasalahan banjir yang terjadi di Kelurahan Sendangmulyo tersebut membuat mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2021/2022 dari Departemen Teknik Sipil, Universitas Diponegoro, Naufal Hafizh Ryanfalah melakukan sosialisasi mengenai pentingnya pembuatan lubang biopori dengan memanfaatkan barang bekas.

Whats-App-Image-2022-07-19-at-17-13-52

Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Selasa, 19 Juli 2022 dan diikuti oleh beberapa warga Kelurahan Sendangmulyo di Perumahan Persada Mas. Program ini dimulai dari pemberian materi mengenai Lubang Biopori (pengertian, manfaat, dan cara pembuatan) menggunakan media pamflet.

Kegiatan proker ini diikuti dengan penuh antusias oleh warga Kelurahan Sendangmulyo. Mahasiswa KKN pun berharap dengan menyelenggarakan program ini, pengetahuan warga Sendangmulyo mengenai pentingnya pembuatan lubang biopori untuk mengatasi banjir di wilayah mereka dapat diterapkan.

DPL: Dina Lestari Purbawati, SE., M.Si., Akt.