APAKAH TABU? EDUKASI SEKS KEPADA ANAK DAN ORANGTUA DI RW 07 KELURAHAN KALIPANCUR OLEH MAHASISWA KKN UNDIP

Anak-ESPEMBERIAN EDUKASI SEKS PADA ANAK

Kalipancur, Semarang (3/8/2022 & 6/8/2022 ) Mahasiswa Tim II KKN UNDIP 2021/2022 melaksanakan program edukasi seks untuk anak dan orangtua di RW 07 Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. Kegiatan ini diinisiasi oleh Adnin Annisa, mahasiswi UNDIP Fakultas Psikologi, dalam rangka untuk memberikan pengetahuan kepada anak juga kesadaran akan pentingnya edukasi seks pada orangtua anak.
Program ini dilatarbelakangi dari masih banyaknya orangtua yang menganggap edukasi seks kepada anak merupakan hal yang tabu untuk diajarkan sehingga tidak sedikit orangtua yang menghindar atau bahkan berbohong kepada anaknya. Hal tersebut tentu dapat menyebabkan tidak tersalurkannya keingintahuan anak sehingga banyak anak yang akhirnya tidak mengetahi sama sekali atau bahkan terjebak dalam informasi yang kurang tepat. Jika melihat data dari SIMFONI-PPA (2022), di Provinsi Jawa Tengah sendiri kasus kekerasan seksual menempati peringkat teratas dengan 517 kasus dibandingkan dengan jenis kekerasan yang lain. Terdapat sebanyak 321 korban pada usia 13-17 tahun, disusul dengan usia 18-24 tahun sebanyak 290 kroban, dan 207 korban di usia 6-12 tahun. melihat permasalahan tersebut, mahasiswi KKN UNDIP merencanakan program edukasi seks bagi anak dan orangtua sehingga terdapat sinergitas dari kedua belah pihak untuk masa depan yang lebih baik.

Orangtua-ESSOSIALISASI EDUKASI SEKS PADA ORANGTUA

Pada hari Rabu (3/8/2022), program edukasi seks diberikan kepada anak dengan cara bernyanyi sembari melakukan beberapa gerakan dari lagu “Sentuhan Boleh, Sentuhan Tidak Boleh.” Selanjutnya anak-anak diajak untuk menempelkan stiker pada poster ‘bagian tubuh kita’ yang terdiri dari ikon ‘ ’ untuk bagian yang tidak boleh disentuh dan ikon ‘ ’ pada bagian tubuh yang boleh disentuh. Lalu pada hari Sabtu (6/8/2022) dilakukannya sosialisasi kepada orangtua anak dengan berkunjung ke rumah masing-masing anak. Sosialisasi dilakukan dengan memberitahu kepada orangtua mengenai materi edukasi seks yang telah dipelajari oleh anak, memberitahu dampak psikologis yang dialami korban, tips & trik, serta cara asik mengajarkan edukasi seks ke anak.

Screen-Shot-2022-08-11-at-20-43-01BOOKLET EDUKASI SEKS

Kegiatan edukasi seks ini mendapatkan respon yang positif baik dari anak-anak dan juga para orangtua. Respon positif dari anak-anak yaitu keantusiasan dalam mempelajari edukasi seks, seperti melakukan gerakan yang penuh semangat dalam bernyanyi juga keinginan untuk dapat terlibat penuh dalam menempelkan stiker pada poster. Lalu pada orangtua anak-anak banyak yang menceritakan pengalamannya dan melakukan cross check dengan sosialisasi yang dilakukan. Kegiatan diakhiri dengan foto bersama anak-anak dan juga para orangtua.

KKN Tim II Universitas Diponegoro 2021/2022
Penulis: Adnin Annisa (15000119130090)
DPL: Ir. Bambang Sulistiyanto, M. Agr., Sc., Ph.D., I.P.U.
Lokasi: Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.