BEDONG DAPAT MELURUSKAN KAKI BAYI !!! TEHNIK KANGAROO MOTHER CARE DAPAT MEMBUAT KAKI BAYI TIDAK LURUS !!! APAKAH BENAR !?

KMC-DAN-BEDONG

Desa Medayu, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang (13/07/2022) – Mahasiswa yang tergabung dalam TIM II KKN Undip 2022 memberikan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) mengenai Bedong dan Teknik Kangaroo Mother Care (KMC) kepada ibu-ibu hamil di Desa Medayu.

Di Desa Medayu, masyarakat memahami bahwa bedong merupakan upaya yang ditujukan untuk meluruskan kaki bayi. Selain itu, praktik menggendong bayi dengan teknik KMC juga cenderung ditolak dengan alasan akan membuat kaki bayi mengangkang. Padahal pemahaman-pemahaman tersebut adalah salah. Pemahaman yang masih keliru di lingkungan masyarakat ini, berpotensi menimbulkan masalah di kemudian hari. Ibu-ibu yang sedang hamil di Desa Medayu membutuhkan informasi yang benar dan valid agar nantinya mereka dapat mendampingi proses pertumbuhan dan perkembangan bayinya dengan baik..

Program KIE: Kangaroo Mother Care dan Bedong merupakan program kerja monodisiplin yang dilaksanakan dalam bentuk kelas ibu hamil. Kelas yang diikuti oleh sebanyak 18 ibu hamil ini dilaksanakan pada Rabu (13/07) 2022 di PAUD Melati, Dusun Pesahangan, Desa Medayu, Watukumpul, Pemalang. Dalam melaksanakan program kelas ibu hamil ini, mahasiswa bekerjasama dengan bidan desa dan kadernya.

Program ini diusung sebagai upaya meluruskan pemahaman masyarakat, khususnya ibu hamil, mengenai teknik KMC dan bedong pada bayi. Hal ini menjadi esensial karena ibu hamil di Desa Medayu rentan terpapar oleh pemahaman tradisional akan teknik KMC dan bedong yang masih salah. Cara membedong yang selama ini dilakukan oleh sebagian masyarakat Desa Medayu juga masih salah. Di mana, bayi diikat dan kain bedong dibebatkan dengan sangat kuat. Hal ini justru berbaya bagi pertumbuhan bayi. Sehingga, melalui KIE: Kangaroo Mother Care dan Bedong ibu-ibu hamil dapat memperbaiki cara bedong pada bayinya nanti..

Pemberian informasi dan edukasi tentang Kangaroo Mother Care (KMC) dan Bedong ini terlaksana dengan baik dalam durasi ± 20 menit yang terbagi dalam empat tahap; 1). Orientasi, yaitu tahap pembukaan dan penyampaian maksud serta tujuan kegiatan; 2) Tahap kerja, yaitu pemberian informasi dan edukasi mengenai KMC dan Bedong. Materi diberikan secara interaktif dengan bantuan booklet yang dibagikan kepada setiap peserta kegiatan. Setelah materi selesai, peserta diberi kesempatan untuk bertanya tentang materi yang telah diberikan; 3) Tahap evaluasi, yaitu tahap untuk memvalidasi pemahaman peserta mengenai materi KMC dan Bedong yang dilakukan dengan cara me-recall materi yang telah disampaikan. Dan terakhir; 4) Tahap terminasi, yaitu tahap penutup yang dilakukan dengan pembagian doorprize dan ucapan terimakasih, serta foto bersama.

Penulis: Satria Dwi Kasih (22020119130055) Mahasiswa Ilmu Keperawatan, Departemen Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, UNDIP.
Dosen KKN: Clara Yully Diana Ekaristi, SE., M. ACC