Jangan Sia-siakan Masa Golden Age! Mahasiswa KKN Undip Gelar Edukasi Tumbuh Kembang Anak Demi Cegah Stunting.

Whats-App-Image-2022-07-14-at-1-23-38-PM

Bintara, Kota Bekasi (22/07/2022) – Stunting merupakan kondisi kekurangan gizi pada anak berusia dibawah lima tahun (balita) yang menyebabkan tumbuh kembangnya menjadi tidak optimal. Menurut WHO, ketika terdapat lebih dari 20% kasus stunting di suatu negara, maka negara tersebut dapat dinyatakan mengalami masalah stunting. Berdasarkan data BKKBN, angka stunting di Indonesia mencapai 24,4% tahun 2022 yang mana persentase tersebut mengalami penurunan dari sebelumnya yang mencapai 30,8%. Kekurangan gizi menjadi penyebab utama terjadinya stunting, baik yang terjadi saat masa kehamilan maupun saat masa tumbuh kembang berlangsung. Stunting juga dipengaruhi oleh sejumlah faktor seperti kondisi ekonomi, lingkungan, pendidikan, dan kondisi ibu di masa kehamilan. Resiko stunting pada anak dapat mengalami peningkatan apabila tidak mendapatkan ASI ekslusif, kurangnya kualitas MPASI, maupun menderita penyakit yang menghambat penyerapan nutrisi.

Ciri – ciri stunting pada anak yang mudah dijumpai adalah ukuran tinggi badan dan berat badan yang lebih rendah dibandingkan dengan ukuran normal anak seusianya. Berdasarkan informasi dari salah satu pengurus Posyandu Kenari 1, terkadang ada sejumlah ibu yang malu untuk membawa anaknya ke posyandu karena berat maupun tinggi badan anaknya tidak bertambah. Sehingga pertumbuhan anak tidak terlacak oleh posyandu setempat. Di sisi lain, pengukuran tinggi dan berat badan balita yang dilakukan di posyandu secara rutin dimaksudkan untuk memastikan tumbuh kembang anak berjalan dengan baik. Stunting yang terjadi pada anak dapat menggaggu tumbuh kembang dan proses belajar anak. Padahal, usia balita merupakan fase golden age anak. Golden age adalah periode terpenting dari tumbuh kembang anak karena pada usia tersebut (usia balita), pertumbuhan anak terjadi secara pesat.

Berdasarkan masalah tersebut, Kelompok KKN Tim II Universitas Diponegoro Periode 2021/2022 memutuskan untuk memilih tema besar KKN tahun ini yakni “Program Stunting Gizi Anak” yang diselenggarakan pada 18 Juli 2022 di Posyandu Kenari 1 (RW.02) dan 19 Juli 2022 di Posyandu Kenari 4 (RW.12)
Kegiatan edukasi dilakukan melalui pemberian sejumlah x-banner dan poster edukatif mengenai tumbuh kembang anak yang diletakan di Posyandu Kenari 1 dan Kenari 4 dengan topik:
a. Pedoman 10 gizi seimbang
b. 3 cara pantau tumbuh kembang anak
c. Penimbangan balita setiap bulan
d. Manfaat penimbangan balita setiap bulan
e. Pencegahan stunting
Mahasiswa juga terlibat aktif dalam kegiatan kedua posyandu tersebut, seperti melakukan penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, dan melakukan rekap data posyandu.

IMG-1281-1 IMG-1321-1

Harapannya melalui program yang kami berikan, akan lebih banyak ibu yang menyadari tentang pentingnya pengukuran berat dan tinggi badan secara rutin ke puskesmas untuk mendeteksi adanya stunting pada anak mereka. Selanjutnya, diharapkan dapat sedini mungkin mencegah terjadinya stunting melalui pemberian gizi seimbang kepada anak. Adanya kesadaran tersebut diharapkan mampu mencegah terjadinya stunting di kemudian hari.

Penulis : Thitis Mega Kartika (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik)
DPL: Asri Nurdiana, S.T., M.T.
Lokasi: Kelurahan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi.

#KKNTimIIperiode2022
#p2kknundip
#lppmundip
#undip