AJAIB! TEMPAT SAMPAH INI DAPAT MEMBUKA TANPA DISENTUH

Sambi, Boyolali (27/07/2022) – Dilansir dari National Geographic, hanya satu persen dari keseluruhan air bersih di dunia yang bisa diakses dan digunakan seluruh umat manusia. Salah satu dari satu persen tersebut adalah sungai sehingga jika tercemar sampah, ketersediaan air bersih juga berkurang. Sampah ini akan melepaskan berbagai senyawa toksik ke sungai. Tidak hanya membunuh tumbuhan dan hewan air, senyawa berbahaya tersebut juga dapat meracuni manusia.
Membuang sampah sembarangan memiliki dampak yang merugikan bagi diri kita dan orang lain. Berdasarkan fakta ini, mahasiswa KKN TIM II Undip, Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin, Muhammad Ichwan Faried, berinisiatif membuat pelatihan pembuatan suatu inovasi baru yaitu tempat sampah secara otomatis dengan memanfaatkan Arduino Uno dan Sensor Ultrasonik.

Ichwan-1

Program ini di lakukan pada hari Rabu, 27 Juli 2022 di Dukuh Tlogo, Desa Demangan, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali pada pukul 18.30 -20.00. Program ini diawali dengan pemaparan dari komponen-komponen tempat sampah otomatis, sistem wiring, praktek penggunaan, dan diakhiri dengan sesi tanya jawab kepada remaja desa yang hadir. Remaja desa sangat tertarik dengan pengajaran teknologi yang dapat meningkatkan pengetahuan mereka. “Dengan adanya pelatihan seperti ini, semoga karang taruna dapat memanfaatkan ilmu yang telah diberikan sehingga dapat membuat inovasi-inovasi yang dapat dimanfaatkan di Taman Baca”, ujar Mas Andri, salah satu pengurus Taman Baca.

Ichwan-2

Cara kerja tempat sampah otomatis yaitu ketika suatu objek berjarak kurang dari atau sebesar 30 cm didepan sensor ultrasonic, maka sensor akan mendeteksi dan langsung memberikan perintah ke motor servo untuk mengangkat tutup tempat sampah selama 4 – 6 detik untuk menaruh sampah setelah itu secara otomatis motor servo kembali menutup tempat sampah. Keuntungan dari menggunakan tempat sampah otomatis yaitu masyarakat tidak perlu membuka dan menutup tempat sampah secara manual. Cara pembuatan dan komponennya cukup simple hanya membutuhkan tempat sampah, arduino uno, motor servo, sensor ultrasonik dan kabel jumper.
Dari pelatihan yang telah di lakukan mengenai program “Pelatihan Pembuatan Tempat Sampah Otomatis dengan Menggunakan Arduino Uno dan Sensor Ultrasonik” diharapkan dapat menambah wawasan remaja dukuh Tlogo tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan pengetahuan tentang peralatan elektronik pengodingan. Maka sekali lagi harapan saya masyarakat Indonesia khususnya remaja Desa Demangan dapat mengerti pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

#KKNtimIIperiode2022 #p2kknundip #lppmundip #undip
Penulis : Muhammad Ichwan Faried
DPL : Dr. Khairul Anam, S.Si., M.Si.