Dukung Program Pemerintah!!! Mahasiswa KKN Undip Gelar Edukasi Pencegahan Narkoba dan Stunting kepada Masyarakat

IMG20220721200724

Kota Semarang – Salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah pengabdian kepada masyarakat. Hal ini terwujud dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Univeristas Diponegoro. Tema dari KKN Tim II tahun akademik 2021/2022 adalah pencegahan penyalahgunaan narkoba, pencegahan stunting, dan program yang didasarkan pada Sustainable Development Goals (SDGs).

Kelompok 1 Tim II KKN Universitas Diponegoro Kelurahan Karanganyar Gunung, Kota Semarang berhasil gelar program yang dicanangkan oleh pemerintah. Program tersebut adalah program pencegahan penggunaan narkoba dan pencegahan stunting. Kedua program tersebut termasuk ke dalam program multidisiplin yang menjadi kewajiban mahasiswa KKN. Program pertama mengenai narkoba dengan tema “Peningkatan Kesadaran Remaja akan Bahaya Narkoba” telah dilaksanakan pada Kamis, 21 Juli 2022 pukul 18.30 di Balai Kelurahan Karanganyar Gunung. Program ini dihadiri oleh remaja dari RW 01 sampai dengan RW 06 Kelurahan Karanganyar Gunung. Kemudian, program kedua mengenai stunting dengan tema “Satu RW Empat Kelor” dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu pada Minggu, 24 Juli 2022 dan Sabtu, 30 Juli 2022 di kediaman masing-masing ketua RW.

IMG-20220721-195217

Program pertama yang dilaksanakan adalah terkait narkoba yang ditujukan untuk remaja di wilayah Kelurahan Karanganyar Gunung. Latar belakang dilaksanakannya program ini ada dua. Pertama, pencegahan narkoba menjadi fokus dan program pemerintah. Kedua, terdapat permasalahan narkoba dalam hal ini zat adiktif, yaitu minuman keras dan pil koplo yang dikonsumsi remaja. Para pengonsumsi tersebut tersebar di tiap RW, artinya di tiap RW terdapat remaja yang mengonsumsi minuman keras dan pil koplo. Oleh karena itu, perlu dilakukan edukasi kepada remaja agar tidak terjerumus lebih dalam ataupun hingga mengonsumsi narkoba.

Menurut WHO (1982), narkoba adalah semua zat padat, cair maupun gas yang dimasukkan ke dalam tubuh yang dapat mengubah fungsi dan struktur tubuh secara fisik maupun psikis. Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN), remaja adalah salah satu kelompok umur yang paling sering terpapar dan pengkonsumsi narkoba. Kemudian, menurut Kominfo, pada tahun 2021, angka penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja mencapai 57 persen dari total seluruh penyalahgunaan narkoba. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan bahwa 82,4 persen anak berstatus pemakai, 47,1 persen sebagai pengedar, dan 31,4 persen sebagai kurir. Beberapa faktor utama dari maraknya penggunaan narkoba di kalangan remaja adalah rasa penasaran yang tinggi ataupun trend dan lingkungan pertemanan.

IMG-20220721-202746

Pada hari Kamis, 21 Juli 2022, program dimulai dengan pemaparan materi dan pembagian leaflet mengenai definisi, jenis-jenis, ciri-ciri, dampak, dan cara mencegah terjadinya konsumsi narkoba. Kemudian, untuk memastikan remaja memahami materi mengenai narkoba, maka dilaksanakan kuis. Kuis tersebut berisikan pertanyaan terkait materi yang telah disampaikan. Hasil dari kuis tersebut, sebagian besar remaja telah memahami pengetahuan mengenai narkoba. Dengan adanya program ini, diharapkan remaja dapat membagikan informasi dan ilmu yang telah didapat kepada teman-teman remaja lainnya di tiap RW. Sehingga, penggunaan narkoba maupun miras dapat berkurang dan lambat laun akan menghilang.

IMG-6216

Selain itu, dalam rangka mendukung program pemerintah untuk menumpas kasus stunting pada anak di Kelurahan Karanganyar Gunung, mahasiswa KKN Tim II Undip kenalkan manfaat daun kelor kepada masyarakat. Program ini mengangkat tema “Satu RW Empat Kelor”, di mana masing-masing RW akan dibagikan 4 (empat) bibit pohon kelor.

Stunting merupakan hambatan pertumbuhan yang diakibatkan oleh kekurangan asupan zat gizi ataupun masalah kesehatan yang berdampak pada tumbuh kembang anak. Stunting dapat menyebabkan kemunduran mental pada tingkat kecerdasan anak, perkembangan psikomotorik dan kemampuan motorik, juga bisa menurunkan kemampuan kerja pada saat usia dewasa. Di Indonesia sendiri angka stunting masih berada di angka 24,4 persen pada tahun 2022. Meskipun mengalami penurunan dari yang sebelumnya 30,8 persen pada tahun 2018 namun pemerintah masih ingin menurunkan prevalensi sebesar 10,4 persen hingga tahun 2024. Hal ini dilakukan karena banyaknya dampak negatif yang dapat terjadi pada anak akibat stunting.

Berdasarkan data yang didapat dari Forum Kesehatan Kelurahan (FKK) Karanganyar Gunung, terdapat 4 (empat) balita yang mengalami stunting. Salah satu penyebab terjadinya stunting adalah kurangnya kesadaran orang tua akan gizi pada anak dan dirinya sendiri. Seharusnya para ibu dan calon ibu memperhatikan pemenuhan gizi selama hamil hingga 1000 hari pertama pada anak. Salah satu makanan yang dapat memenuhi kebutuhan gizi dan baik dikonsumsi untuk mencegah stunting serta murah dan mudah dibudidaya adalah daun kelor.

Whats-App-Image-2022-08-12-at-09-22-32

Program satu RW empat kelor ini dilaksanakan dalam rangka untuk meningkatkan kesadaran para ibu dan calon ibu di wilayah Kelurahan Karanganyar Gunung dalam pencegahan stunting pada anak. Program ini dilaksanakan dalam 2 (dua) tahap, yaitu pada Minggu, 24 Juli 2022 dan Sabtu, 30 Juli 2022. Program ini tidak hanya sekedar membagikan bibit pohon kelor, tetapi juga sosialisasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat sekitar terkait cara pemilihan bibit yang baik, pemilihan media tanam, kandungan dan manfaat daun kelor, serta pemanfaatan daun kelor sebagai makanan sumber gizi.

Program ini dimulai dari pemilihan dan pembelian bibit yang baik, pemilihan media tanam, penjelasan kandungan dan manfaat daun kelor, serta pemanfaatan daun kelor sebagai makanan sumber gizi. Kemudian, selanjutnya adalah penyerahan bibit pohon kelor kepada ketua RW serta dilakukan penanaman langsung pada lahan yang dikehendaki. Dengan dilaksanakannya program ini, diharapankan masyarakat di wilayah kelurahan Karanganyar Gunung dapat lebih memperhatikan gizi pada ibu dan anak sehingga kasus stunting dapat berkurang dan teratasi.

Penulis : Andra Yusuf Wardani (Teknik Geologi), Asiyah Zakkiya (Agroekoteknologi), Dila Yuni Lestari (Ilmu Keperawatan), Dimas Angga Wijaya Mukti (Matematika), Revin Iqbal Ramadhan (Teknik Sipil), dan Viona Martha Puspita (Ekonomi)
Lokasi : Kelurahan Karanganyar Gunung, Kecamatan Candisari, Kota Semarang
DPL : Farid Agushybana, SKM, DEA, Ph.D.

#KKNtimIIperiode2022 #p2kknundip #lppmundip #undip