LIMBAH AMPAS TAHU TAK BERMANFAAT? MAHASISWA UNDIP INI UBAH AMPAS TAHU MENJADI PELLET KELINCI
Sambi, Boyolali – (07/08/2022), Ampas tahu merupakan limbah dalam bentuk padatan dari bubur kedelai yang masih memiliki kandungan protein yang sangat tinggi dan banyak mengandung serat serta mudah diperoleh. Ampas tahu mampu meningkatkan bobot kelinci pedaging. Jenis pakan yang dipakai untuk kelinci sebaiknya tidak bersaing dengan kepentingan manusia atau ternak industri. Kebutuhan protein pada kelinci sekitar 12-18%. Pellet disukai oleh kelinci adalah karena sifat dari pellet yang berbentuk padat dan kompak, sehingga pakan bentuk pellet lebih mudah untuk disortir ketika dikonsumsi oleh kelinci.
Edukasi dan pelatihan tentang cara pembuatan pakan kelinci khususnya pellet dilakukan oleh mahasiswa KKN TIM II Undip, Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin, Muhammad Ichwan Faried. Pembuatan pellet bersama warga Candirejo, desa Demangan menggunakan bahan dasar ampas tahu yang berasal dari UMKM produksi tahu daerah tersebut.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 7 Agustus 2022 di Dukuh Candirejo, Desa Demangan, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali pada pukul 15.20 – 17.30. Warga desa sangat aktif dalam mengajukan pertanyaan khususnya aturan pemberian pakan kelinci. “Adanya mahasiswa KKN Universitas Diponegoro dapat memberikan ilmu tentang bagaimana cara merawat kelinci khususnya pembuatan pakan, sehingga masyarakat dapat merawat kelinci yang diberikan pemerintah desa”, ujar Bapak Surawan, salah satu perangkat Desa Demangan. Program ini diawali dengan pemaparan pentingnya mengetahui jenis pakan kelinci, aturan pemberian pakan, pemutaran video pembuatan pellet yang telah direkam sebelumnya, dan diakhiri dengan sesi tanya jawab kepada warga desa yang hadir.
Cara pembuatan pellet ini sangatlah sederhana dan terjangkau. Bahan yang harus disiapkan yaitu 2 kg ampas tahu, 1 kg dedak, ¼ kg consentrat, ¼ kg jagung giling, 2 sdm garam, dan rumput kering cacah. Ampas tahu yang digunakan tersebut harus diperas sehingga kadar air menurun. Seluruh bahan tersebut dicampur hingga seluruh bahan tercampur merata. Adonan tersebut lalu digiling menggunakan gilingan daging sehingga berbentuk seperti pellet. Hasil gilingan kemudian dijemur selama 1 – 2 hari bergantung terik matahari. Setelah kering sempurna, pellet dapat dikemas untuk dijual atau dapat digunakan. Dengan membuat pellet ini sendiri, peternak kelinci dapat menekan biaya pakan dan kesehatan kelinci dapat terjamin.
Dari pelatihan yang telah di lakukan mengenai program “Pelatihan Pembuatan Pellet Kelinci dari Ampas Tahu” diharapkan dapat menambah wawasan warga Candirejo yang diberikan amanah pemerintah desa untuk memelihara kelinci tentang pembuatan pakan secara mandiri dan aturan pemberian pakan kelinci.
#KKNtimIIperiode2022 #p2kknundip #lppmundip #undip
Penulis : Muhammad Ichwan Faried
DPL : Dr. Khairul Anam, S.Si., M.Si.