Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Mengenalkan Inovasi Minuman Kombucha kepada Warga Kelurahan Pleburan

IMG-20220805-WA0148

Kelurahan Pleburan, Kota Semarang (11/8), Kombucha merupakan teh yang berasal dari hasil fermentasi antara campuran jamur dan bakteri yang disebut SCOBY (Symbiotic Culture of Bacteria and Yeast). Jenis bakteri yang berperan dalam pembuatan kombucha adalah bakteri jenis Acetobacter atau lebih tepatnya Acetobacter xylinum dan beberapa jenis jamur, seperti Zygosaccharomyces bailii, Brettanomyces sp. dan Saccharomyces cereviceae.

Program ini dilatarbelakangi oleh lokasi dari Kelurahan Pleburan yang terletak di daerah pusat Kota Semarang di mana seluruh kegiatan penduduk, mulai dari kegiatan ekonomi hingga pemerintahan berada disana. Hal tersebut berhubungan erat dengan banyaknya motor dan mobil yang berlalu-lalang dan menyebabkan tingginya kandungan radikal bebas yang ada di udara.

Radikal bebas merupakan zat atau elektron bebas yang ada di udara dan dapat menyebabkan meningkatnya resiko kanker apabila menempel pada tubuh manusia. Oleh karena itu, diperkenalkanlah inovasi minuman Kombucha yang mengandung antioksidan sebagai penangkal radikal bebas.

Selain antioksidan, kombucha juga mengandung zat gizi lain yang bermanfaat untuk tubuh, diantaranya adalah vitamin B kompleks yang dapat memperlancar sistem metabolisme tubuh, kandungan asam organik, seperti asam asetat dan asam askorbat yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh serta probiotik yang dapat memperlancar sistem pencernaan.

Faradhilla Dewi Rosanti (21), Mahasiswa KKN Tim II Undip dari program studi S-1 Teknologi Pangan yang sedang menjalankan KKN di Kelurahan Pleburan melakukan kegiatan pengenalan inovasi minuman kombucha tersebut secara door to door kepada masyarakat Kelurahan Pleburan. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 5 Agustus 2022 pukul 19.00 – 20.30 WIB.

Dengan kegiatan pengenalan inovasi minuman kombucha ini, diharapkan agar masyarakat memiliki pilihan alternatif minuman kesehatan untuk menangkal radikal bebas yang bermanfaat bagi kesehatan.

Penulis : Faradhilla Dewi Rosanti, Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Peternakan dan Pertanian
DPL : Ibu Rosyida, S.P., M.Sc.