Menanam di Air dengan Sistem Hidroponik dan Olahan Bunga Telang Bersama Mahasiswi KKN Undip di Desa Tanjunganom, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati

Pati (11/8/2022) – Hidroponik merupakan salah satu metode dalam budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan media tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan hara nutrisi bagi tanaman. Sosialisasi budidaya sayur dengan sistem hidroponik di lakukan di Kelompok Wanita Tani (KWT) Sekar Tanjung, Desa Tanjunganom. Hal tersebut dilakukan sebagai media pembelajaran bagi warga Desa Tanjunganom yang ingin belajar untuk memanfaatkan pekarangan rumah. Manfaat dengan adanya budidaya hidroponik yaitu pekarangan lebih hijau dan bisa menjadi sumber penghasilan dengan menjual sayur.

Pelaksanaan kegiatan sosialisasi dilakukan pada (4/8/2022). Kegiatan berlangsung dengan lancar bersama ketua KWT yaitu mbak Sumiati, sekertaris KWT yaitu mbak Titik dan mahasiswi Undip. Harapannya dengan adanya pelatihan tersebut, ilmunya dapat disampaikan kepada anggota KWT lainnya.

Sistem hidroponik dapat dilakukan budidaya pada sayur dan buah. Namun dengan sistem instalasi NFT sederhana yang dimiliki KWT Sekar Tanjung, penggunaannya hanya bisa menanam sayur. Sayur yang dapat ditanam pada sistem ini pun beragam seperti Selada, kangkung, bayem, pakcoy, caisim dan lolorosa. Budidaya ini tergolong mudah namun harus dilakukan secara telaten seperti pengecekan pH air, jumlah air, pemberian nutrisi dan masa tanam sayuran.

Dinas pertanian Kabupaten Pati sangat memperhatikan perkembangan Kelompok Wanita Tani (KWT) di Pati, salah satunya KWT Sekar Tanjung untuk itu fokus Desa Tanjunganom lebih kepada KWT Sekar Tanjung agar lebih aktif dan maju lagi.

Pelaksanaan program kerja KKN selanjutnya yaitu pengolahan bunga telang menjadi produk. Bunga atau kembang telang adalah tumbuhan merambat yang biasa ditemukan di pekarangan atau tepi hutan. Bunga tersebut memiliki banyak manfaat seperti menurunkan gula darah, mencegah kanker, mengeluarkan dahak pada bronkitis kronis, meredakan migrain, mengobati bisul, diare, mencegah penuaan dini, menjaga kesehatan saluran pencernaan.

Pengolahan bunga telang ini dilakukan karena banyak warga Desa Tanjunganom yang memiliki tanaman tersebut di pekarangan rumahnya. Bunga tersebut dinilai memiliki potensi tinggi apabila dijual. Dengan demikian, sosialisasi pengolahan bunga telang penting untuk dilakukan agar dapat dijual.

Bunga telang dapat diolah menjadi berbagai macam jenis makanan. Warna bunga telang yang cantik dapat digunakan sebagai pewarna makanan alami. Pelaksanaan sosialisasi pengolahan bunga telang menjadi produk dan pemasaran dilaksanakan pada (8/8/2022). Kegiatan dilakukan bersama pelaku usaha UMKM Desa Tanjunganom. Kegiatan dilakukan dengan praktik langsung dan memberikan poster atau leaflet pengolahan bunga telang menjadi selai. Selai ini dapat digunakan dalam isian kue basah maupun kue kering.

Pelatihan pemasaran online dilakukan guna memperluas pasar. Pemasaran secara online dilakukan melalui media sosial seperti instagram dan facebook. Pembuatan feeds instagram, story instagram dan story facebook. Sementara pemasaran offline dapat dilakukan dengan datang ke pelaku usaha UMKM.

KKN TIM II Undip 2021/2022
Penulis : Nurrisma Salsya Mudrikah
Prodi : Agribisnis
Fakultas: Peternakan dan Pertanian