DARURAT KRISIS IKLIM SEMAKIN TERASA, HARUS GIMANA NIH?
Demangan, Sambi, Boyolali (18/07)-
Siapa yang wajib peduli pada lingkungan? Bahkan terkait adanya darurat krisis iklim? Apakah hanya pemerintah? Atau pejabat? Atau bahkan para siswa hingga mahasiswa saja? Atau juga semua masyarakat? Tentu saja jawabannya adalah semua elemen bertanggung jawab dan wajib berpartisipasi dalam pencegahan krisis iklim. Masih banyak masyarakat yang tidak mau bahkan “acuh” mengenai adanya darurat krisis iklim. Banyak yang tidak peduli karena merasa itu bukan kewajiban yang seharusnya dilaksanakan oleh masyarakat.
Krisis iklim diartikan sebagai suatu krisis yang dialami oleh masyarakat di seluruh belahan dunia yang disebabkan oleh adanya perubahan iklim dunia. Adanya perubahan iklim dunia tentunya dipicu oleh suatu penyebab, salah satunya adalah kenaikan suhu di dunia dalam jangka waktu yang panjang. Peningkatan suhu dunia ini disebabkan oleh terjebaknya gas rumah kaca hasil pembakaran sampah, penggundulan hutan dan lahan yang dilakukan oleh manusia. Oleh sebab itu diperlukan adanya gerakan pencegahan krisis iklim.
Pada kesempatan ini Shinta Noor Aini Putri salah satu mahasiswa TIM II KKN UNDIP Desa Demangan, Sambi, Boyolali mengadakan “Sosialisasi Pentingnya Pencegahan Krisis Iklim”. Hal tersebut sebagai salah satu upaya pengenalan apa itu krisis iklim kepada masyarakat di Desa Demangan. Sosialisasi tersebut menjelaskan mengenai apa saja penyebab dari krisis iklim dan upaya apa saja yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk berpartisipasi di dalam pencegahan krisis iklim. Masyarakat dapat berpartisipasi dalam pencegahan krisis iklim melalui pengelolaan sampah.
Pada saat sosialisasi, Shinta menyampaikan bahwa salah satu cara mengurangi krisis iklim adalah tidak membakar sampah sembarangan. Hal tersebut dikarenakan pembakaran sampah dapat menghasilkan gas rumah kaca yang merupakan penyebab perubahan krisis iklim. Sosialisasi dihadiri oleh 40 peserta yang berasal dari Kelompok PKK Dukuh Candirejo, Desa Demangan, Kecamatan Sambi. Peserta sangat antusias dan memahami materi yang disampaikan. Salah satu peserta sosialisasi memberikan pendapat “Materi sangat memberikan wawasan, yang awalnya kami melakukan pembuangan sampah dengan cara dibakar mulai saat ini akan berusaha mengolah sampah yang dihasilkan tanpa dibakar agar tidak memicu krisis iklim”.
#KKNUNDIP #TIM2KKNUNDIP #P2KKNUNDIP
Penulis : Shinta Noor Aini Putri
DPL : Dr. Khairul Anam S.Si., M.Si
Shinta Noor Aini Putri
14020119130091
FISIP/ Administrasi Publik