YUK KENALI TAHAPAN PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI MOMS!!! Mahasiswa KKN Tim II Undip Melakukan Psikoedukasi Menilik Lebih Dalam Tahap Perkembangan Menurut Freud Secara Psikoanalisis Pada Wali Murid Paud Belia Desa Ngembak
Ngembak (27/07/22) – Parenting atau Pengasuhan adalah Proses interaksi antara orang tua dan anak dalam mendukung perkembangan fisik, emosi, sosial, intelektual, dan spiritual (Wong, 2001) sehingga anak tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang cerdas, mandiri, sehat, berbudi pekerti luhur, dan berakhlak mulia. Peran orang tua dalam pengasuhan sangatlah berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Dalam keluarga, biasanya ibu lah yang menghabiskan waktu lebih banyak dengan anak dibandingkan ayah, oleh karena itu peran ibu memiliki pengaruh yang besar dalam mendidik anak. Penting bagi para orang tua untuk mengetahui tahap perkembangan anak dan pemilihan pola asuh yang akan diterapkan pada anak.
Salah satu teori yang terkenal dalam psikologi yaitu Teori Freud yang membahas mengenai perkembangan anak secara psikoanalisis yang terdiri dari 5 fase. Fase tersebut diantaranya, Fase Oral (0 – 1.5 tahun), Fase Anal (1.5 – 3 tahun), Fase Phallic (3 – 5 tahun), Fase Laten (5 – 10 tahun) dan terakhir Fase Genital (10 tahun – remaja). Pada setiap fasenya terdapat perkembangan dan kepuasan yang berbeda-beda.
Fase Oral adalah fase awal anak dimana letak kepuasan dan aktivitas yang dilakukan oleh anak pada usia ini berada dan berfokus pada mulut, dan kontak pertama bayi dengan lingkungan terjadi melalui mulut. Fase kedua yaitu anal dimana kepuasan pada fase ini terletak pada daerah anus, anak sudah tahu dan mengerti kapan ia akan membuang kotoran. Fase ketiga yaitu Phallic, pada fase ini anak menaruh perhatian kepada alat kelaminnya dan mulai mengerti perbedaan antara laki-laki dan perempuan. Fase keempat yaitu laten, anak mulai fokus bersosialisasi dan banyak menghabiskan waktu untuk belajar. Fase terakhir yaitu genital, anak sudah mulai beranjak remaja dan mengalami pubertas yang ditandai dengan adanya ketertarikan dengan lawan jenis.
Beberapa fase diatas pasti selalu dilewati dan terjadi pada setiap anak, apabila salah satu fase ada yang terlewat maka itu akan mempengaruhi perkembangan anak pada fase berikutnya. Untuk itu penting untuk orang tua terutama ibu untuk mengetahui fase perkembangan anak sehingga dapat mengurangi dan mencegah adanya fase yang terlewati. Selain fase tersebut, kata yang digunakan orang tua kepada anak akan sangat mempengaruhi perkembangan buah hati, ada beberapa kata yang dapat diganti dengan kalimat lain, seperti kata larangan jangan dan penolakan tidak. Sebaiknya sebagai orang tua dapat mengurangi penggunaan kedua kata tersebut.
Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan psikoedukasi kepada orang tua siswa PAUD Belia Desa Ngembak yang dihadiri oleh 20 orang tua. Kegiatan ini ditujukan khusus kepada ibu-ibu yang memiliki anak usia dini di Desa Ngembak. Psikoedukasi diawali dengan perkenalan diri, penyampaian materi dari mahasiswa terkait perkembangan anak usia dini dengan menggunakan poster dan dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab yang berlangsung secara interaktif. Untuk orang tua yang dapat menjawab pertanyaan yang diajukan, diberikan hadiah sebagai bentuk reward karena telah berani dan berhasil menjawab pertanyaan.
Dengan adanya kegiatan psikoedukasi ini, diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan pengetahun serta meningkatkan kesadaran orang tua tentang pentingnya tahap perkembangan bagi buah hati serta dapat lebih meningkatkan kepedulian terhadap perkembangan anak.
Penulis : Nova Pahlawani
DPL : Dra. Dewi Rostyaningsih, M.Si
Lokasi : PAUD BELIA, Desa Ngembak, Kec. Purwodadi, Kab. Grobogan Jawa Tengah