MENGESANKAN!! Mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2022 Ajak Siswa Siswi SD Negeri Padangsari 02 untuk Mengubah Sampah Daun Kering menjadi Pupuk Kompos
Semarang (29/07/2022) – Wilayah Kelurahan Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang merupakan salah satu pemukiman yang padat penduduk di Kota Semarang. Kelurahan Padangsari juga memiliki banyak fasilitas salah satunya yaitu fasilitas pendidikan seperti PAUD, TK, SD, SMP, dan SMA. SD Negeri Padangsari 02 merupakan salah satu sekolah dasar yang ada di Kelurahan Padangsari dengan memiliki banyak pepohonan dan tanaman. Hal itu terlihat pada sisi kanan dan kiri di sekitar lingkungan sekolah.
Hal tersebut dapat menyebabkan jumlah sampah daun yang dihasilkan menjadi berlimpah, namun belum dimanfaatkan dengan baik. Sampah daun tersebut hanya disimpan pada TPS sekolah yang akhirnya juga akan dibuang. Padahal, sampah daun tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan pupuk yang berguna untuk meningkatkan kualitas pertumbuhan pohon ataupun tanaman yang dimiliki serta dapat dikomersialkan sehingga menghasilkan nilai ekonomis. Oleh karena itu, mahasiswa KKN berniat untuk melakukan Sosialisasi Pembuatan Pupuk Kompos dari Sampah Daun Kering.
Sebelum praktik dilaksanakan, mahasiswa KKN terlebih dahulu melakukan sosialisasi atau pemaparan tentang apa saja alat dan bahan yang akan digunakan, langkah-langkah cara membuat pupuk kompos serta manfaat dari kompos dengan menggunakan media berupa poster. Kegiatan dilanjutkan dengan mengajukan beberapa pertanyaan sebagai kuis kepada siswa-siswi untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman yang didapatkan.
Program dilanjutkan dengan melakukan praktik langsung bagaimana cara membuat pupuk kompos dari sampah daun kering bersama dengan siswa-siswi SD Negeri Padangsari 02. Mula-mula, sampah daun diletakkan di atas kertas koran untuk dicacah terlebih dahulu. Selanjutnya, daun kering yang telah dicacah disemprot dengan larutan yang berisi campuran bakteri EM4, air, dan gula. Kemudian, setelah semua bagian daun basah atau lembab, daun tersebut dimasukkan ke dalam komposter dan dibiarkan dengan kondisi wadah tertutup. Ulangi proses pengadukan 3 kali selama 1 minggu dan tunggu hasil kompos selama kurang lebih 1 bulan. Melalui program ini, diharapkan siswa-siswi SD Negeri Padangsari 02 dapat lebih memanfaatkan sampah daun kering menjadi barang yang memiliki nilai fungsi dan ekonomi lebih tinggi.
Penulis : Athaya Khairunnisa
Dosen Pembimbing Lapangan : Rachma Purwanti, S.KM., M.Gizi.
Lokasi : Kelurahan Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang