Kembangkan Bisnis Yang Lebih Efisien Pasca Pandemi Covid, Mahasiswa Undip Berikan Pendampingan Digitalisasi Pada UMKM di Kelurahan Jomblang
Jomblang, Kota Semarang (12/8/2022) – Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang buruk bagi perekonomian di Indonesia, terutama pada sektor UMKM. Sesuai rilis Katadata Insight Center (KIC), mayoritas UMKM (82,9%) merasakan dampak negatif dari pandemi ini dan hanya sebagian kecil (5,9%) yang mengalami pertumbuhan positif. Namun kini dengan telah dilonggarkannya aturan PPKM, perlahan-lahan perekonomian Indonesia di sektor UMKM juga telah menunjukkan pemulihan. UMKM merupakan pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia. Jumlah UMKM di Indonesia yakni sebesar 64,19 juta, di mana komposisi Usaha Mikro dan Kecil sangat dominan yakni 64,13 juta atau sekitar 99,92% dari keseluruhan sektor usaha. Melihat data-data tersebut, mahasiswa KKN Tim 2 Universitas Diponegoro Periode 2021/2022 berinisiatif untuk memberikan pendampingan penggunaan teknologi digital atau digitalisasi pada beberapa UMKM di Kelurahan Jomblang, Kota Semarang.
Pendampingan yang dilakukan adalah tentang penggunaan aplikasi pembukuan otomatis yaitu BukuKas yang merupakan salah satu inovasi dalam hal pembukuan dan pencatatan keuangan bagi UMKM. Dimana pembukuan merupakan hal yang tidak hanya digunakan oleh perusahaan besar saja. Justru UMKM juga sangat membutuhkan adanya pembukuan bisnisnya. Pembukuan tidak harus rumit dan membingungkan. Pembukuan sederhana sudah cukup bagi usaha kecil untuk mengetahui jumlah keuntungan dan kerugian yang diperoleh. Hal ini dapat membantu usaha kecil dalam merancang langkah-langkah tepat yang akan diambil kedepannya serta meminimalisir kerugian. Masalah krusial yang sering ditemukan pada UMKM di Indonesia adalah masalah keuangan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kemampuan pemilik UMKM dalam mengelola dan membukukan keuangan usaha, sehingga pemasukan dan pengeluaran keuangan tidak tercatat dengan jelas dan rapi. Pencatatan sederhana sangat berpengaruh terhadap perkembangan bisnis. Melalui pembukuan, pemilik UMKM dapat melihat kondisi dan perkembangan bisnis, termasuk keuntungan dan kerugian perusahaan. Dengan ini, pembukuan dapat dijadikan patokan dalam merancang strategi bisnis kedepannya.
Dengan adanya aplikasi pembukuan ini, para pelaku UMKM dapat melakukan pembukuan dengan lebih mudah dan rapi sehingga bisa mendapatkan manfaat untuk pengembangan bisnisnya di masa yang akan datang. Hal ini juga merupakan pengimplementasian dari 2 poin SDG’s, yaitu poin ke-9 “Industri, Inovasi, dan Infrastruktur”, serta poin ke-15 “Ekosistem Daratan”. Penggunaan aplikasi pembukuan ini dapat mengurangi penggunaan kertas yang juga dapat mengurangi penggundulan hutan akibat penggunaan kertas tersebut. Dengan menggunakan aplikasi ini, juga dapat menghindari resiko dari kerusakan maupun kehilangan yang mungkin sering dialami ketika masih menggunakan kertas dalam kegiatan pembukuannya.
Mahasiswa KKN UNDIP memberikan pendampingan secara door to door dengan mendatangi pelaku UMKM yang ada di sekitar wilayah Kelurahan Jomblang. Diantara pelaku UMKM yang diberikan pendampingan adalah Pak Imam, pemilik toko kelontong di RW 1 yang juga memiliki usaha di bidang makanan, minuman, dan peralatan rumah tangga. Kemudian ada juga Pak Agus yang menjalankan usaha toko bangunan di wilayah RW 7 Kelurahan Jomblang. Mahasiswa KKN mendatangi rumah Pak Imam dan memberikan pendampingan secara lisan serta mencontohkan langsung penggunaan aplikasi tersebut. Mahasiswa juga memberikan booklet panduan dalam penggunaan aplikasi pembukuan BukuKas. Sedangkan pendampingan untuk Pak Agus dilaksanakan di tokonya dan menggunakan metode yang sama dengan sebelumnya.
Pelaku UMKM memberikan respon yang baik pada program pendampingan ini, mereka mengatakan bahwa aplikasi yang telah diberikan dan dijelaskan oleh mahasiswa KKN UNDIP ini dapat memberikan manfaat bagi pengembangan usaha mereka. Aplikasi pembukuan tersebut juga menjadi solusi dalam mengurangi resiko akan rusak atau hilangnya buku tradisional yang masih menggunakan kertas. “Aplikasi ini sangat berguna bagi keperluan saya untuk memudahkan pembukuan usaha, .. aplikasi ini juga bisa menjadi solusi supaya data kita lebih terjaga, kalau pakai kertas kan bisa rusak, ketumpahan air, atau hilang, jadi aplikasi ini memang sangat berguna dan memudahkan saya” Kata Pak Agus, selaku pelaku UMKM yang telah mencoba menggunakan aplikasi pembukuan yang telah dikenalkan oleh mahasiswa KKN UNDIP. Aplikasi yang telah dikenalkan juga harapannya dapat membantu memberikan pemulihan ekonomi Indonesia setelah menghadapi krisis pandemi Covid-19 selama 2 tahun terutama di sektor UMKM.
Penulis : Akhmad Musthofa Munir (Jurusan Teknologi Rekayasa Otomasi / Fakultas Sekolah Vokasi)
DPL/Editor : Hendrik Anggi Setyawan, S.Pi, M.Si.
Lokasi : Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang
Tanggal Pelaksanaan : 19 Juli dan 6 Agustus 2022