Untuk Menekan Jumlah Kasus Demam Berdarah di Kelurahan Gayamsari, Mahasiswa KKN TIM II Undip 2021/2022 Kelurahan Gayamsari Lakukan Sosialisasi Pencegahan DBD dan Pencegahan Penyakit Yang Sedang Mewabah Di Dunia, Cacar Monyet!
Gayamsari (8/12) – Demam berdarah dengue merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue. Virus ini dapat menginfeksi manusia melalui vektor nyamuk. Pada data yang didapatkan dari Seksi P2B2 Bid P2P Dinas Kesehatan Semarang pada tahun 2015, di Kecamatan Gayamsari sendiri terdapat 58 Kasus DBD dimana kecamatan ini menempati urutan ke-11 dari 16 kecamatan yang terdapat di Semarang. Salah satu pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi kasus DBD ini adalah penerapan Gerakan 3M Plus. Gerakan 3M Plus ini dapat memutus rantai penyebaran DBD dengan mengurangi kemungkinan tempat perkembangbiakan dari nyamuk sehingga diharapkan dapat mengurangi vektor penyebar virus dengue.
Cacar monyet (monkeypox) sendiri juga merupakan virus yang baru-baru ini memiliki penyebaran yang banyak di negara-negara di dunia. Di Indonesia sendiri, belum terdapat kasus terkonfirmasi positif oleh virus ini. Sejauh ini masih terdapat 1 kasus suspek monkeypox ini di Indonesia, namun belum terkonfirmasi secara pasti. Maka dari itu, edukasi tentang virus ini merupakan langkah pencegahan yang dapat dilakukan agar penyebaran dari virus ini di negara Indonesia dapat dihambat.
Raihan, salah satu mahasiswa KKN TIM II Undip 2021/211 Kelurahan Gayamsari, melakukan sosialisasi tentang pencegahan penyakit demam berdarah dan juga cacar monyet. Sosialisasi sendiri diawali dengan materi demam berdarah, dimana disini mahasiswa menyampaikan tentang pengertian penyakit demam berdarah, apa saja tanda-tanda bahaya demam berdarah yang perlu diketahui apabila seseorang terkena demam berdarah, selain itu langkah pencegahan demam berdarah dengan langkah 3M Plus yang sudah digalakkan juga oleh Kementerian Kesehatan. Selain itu, di acara ini juga diberikan beberapa langkah aplikatif cara mengatasi adanya nyamuk yang berkeliaran di sekitar rumah warga. Harapan dari mahasiswa sendiri adalah agar warga bisa menekan angka kematian akibat demam berdarah menjadi nol (0) tiap tahunnya dan juga mengurangi perkembangbiakan nyamuk penyebab demam berdarah ini.
Selanjutnya, pada materi kedua dilanjutkan dengan materi tentang cacar monyet. Di sesi ini, dijelaskan apa itu cacar monyet, lalu data kasus cacar monyet yang sudah terjadi di berbagai negara, bagaimana cara penyebaran dari virus cacar monyet ini, disertai juga dengan bagaimana langkah pencegahan untuk menghindari penyakit ini. Hal ini dilakukan karena seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, penyakit cacar monyet ini memang belum
masuk ke Indonesia.
Namun, sama halnya seperti Covid-19 yang dulu belum masuk ke Indonesia, di sini mahasiswa berharap sebelum adanya penyakit ini masuk ke Indonesia, masyarakat harus tau tentang apa itu penyakit cacar monyet ini dan bagaimana cara mencegah penularannya. Dengan begitu, harapannya penyebaran penyakit ini di Indonesia akan sangat terbatas dan tidak akan menimbulkan wabah yang besar.
Raihan Dhia – 222010119130120 – Kedokteran – Fakultas Kedokteran
DPL: Dr. Dra. Wilis Ari Setyati, M.Si
Lokasi KKN: Kelurahan Gayamsari, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah