Wujudkan Produktivitas Perikanan Budidaya, Mahasiswa UNDIP Berikan Edukasi Cara Pembuatan PROMI (Probiotik Alami) Secara Mandiri

IMG-6381

Foto bersama peserta kegiatan PROMI (Probiotik Alami)

Sragen (10/08). Ancaman bagi pembudidaya ikan di Desa Plosokerep bahwa kegiatan budidaya ikan lele dan patin menghasilkan limbah air yang cukup banyak sehingga dapat menurunkan kualitas air budidaya. Selain itu, mahalnya biaya pakan komersial yang dikeluhkan oleh pembudidaya ikan. Jika permasalahan tersebut tidak segera diatasi akan menimbulkan kematian ikan dan menurunkan perekonomian pembudidaya ikan.

Masyarakat Desa Plosokerep, masih minim pengetahuan mengenai penggunaan probiotik bagi ikan. Namun dapat dilakukan upaya penanggulangan yang dapat dilakukan yaitu dengan menggunakan probiotik yang memiliki manfaat bagi produktivitas budidaya ikan. Probiotik merupakan mikroorganisme yang menguntungkan pada budidaya ikan. Probiotik bermanfaat untuk menekan pertumbuhan patogen, menjaga kualitas air budidaya, meningkatkan immunostimulan ikan serta probiotik dapat diaplikasi langsung pada pakan guna menambah kecernaan pakan yang dikonsumsi ikan.

Mahasiswa KKN UNDIP TIM II Tahun 2021/2022, Widyaningrum Dwi Aryani, di Kelurahan Plosokerep, Karangmalang, Sragen memberikan edukasi kepada warga mengenai program meningkatkan produktivitas budidaya. salah satunya melalui program SDGs (Sustainable Development Goals). Mahasiswa melaksanakan program kerja pertama dengan judul “PROMI (Probiotik Alami)” sebagai wujud dari program SDGs desa. Program ini diusung untuk mewujudkan SDGs poin ke-8 mengenai pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan potensi budidaya perikanan yang baik, sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat.

IMG-6336

Sosialisasi PROMI (Probiotik Alami) kepada warga Desa Plosokerep

Program kerja PROMI (Probiotik Alami) dilaksanakan pada hari Sabtu, 23 Juli 2022 pukul 13.30 WIB sampai dengan pukul 14.30 WIB, berlokasi di rumah salah satu pembudidaya ikan Desa Plosokerep. Sasaran utama program ini adalah pembudidaya ikan Desa Plosokerep dengan diikuti oleh 10 peserta. Dalam penyuluhan ini mahasiswa menyampaikan materi dan menayangkan tahapan pembuatan probiotik alami. Proses pembuatan probiotik alami dapat dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan meliputi : yakult, molase (gula merah/tetes tebu), ragi tape, air kelapa tua dan air bersih. Bahan-bahan tersebut dicampurkan menjadi satu, kemudian dimasukkan ke dalam wadah yang kedap udara dan proses fermentasi berlangsung selama 7-10 hari. Probiotik sudah siap digunakan dan dapat diaplikasikan ke kolam budidaya serta dapat dicampurkan pada pakan. Kegiatan ini diakhiri dengan pemberian leaflet dan produk probiotik alami yang sudah siap digunakan.

Program ini disambut baik oleh masyarakat Desa Plosokerep, khususnya para pembudidaya ikan.“ Menurut saya edukasi ini sangat penting dan diperlukan bagi saya dan teman-teman pembudidaya mbak, karena saya sendiri ya belum mengetahui cara pembuatan probiotik alami seperti, bahkan setelah kegiatan ini selesai saya tidak sabar untuk mengaplikasikan probiotik tersebut pada kolam budidaya saya. Dan saya mengucapkan terimakasih banyak atas edukasi ini, sehingga saya saat ini sudah bisa membuat probiotik alami sendiri di rumah”- Ujar Bapak Jumbadi selaku salah satu peserta program ini.

Harapan masyarakat dengan adanya program penyuluhan PROMI (Probiotik Alami) warga dapat melakukan secara berkelanjutan dengan membuat probiotik secara mandiri guna menambah produktivitas budidaya, menekan biaya pakan, ikan budidaya lebih sehat dan berkualitas serta dapat meminimalisir buangan limbah air budidaya sehingga dapat meningkatkan perekonomian keluarga.

D9-D823-C5-66-A0-4446-9382-BC41-BB8-E385-E
C7184018-3-A97-4-F68-B216-BC5203-FC9724

Leaflet PROMI (Probiotik Alami)

Penulis : Widyaningrum Dwi Aryani
(Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan/Akuakultur)
Dosen Pembimbing Lapangan : Oktavianto Eko Jati, S.Pi., M. Si.