Rasakan Sensasi Baru!!! Mahasiswa KKN Undip Membuat Keripik Singkong 5G ( Garing, Gurih, Griuk, Grenyes, Gremes) Hanya 2 Bahan
Dokumentasi Penjelasan Tayangan Video Pembuatan Keripik Singkong
Kelurahan Pesantren, Semarang (29/07/2022), Mahasiswa KKN UNDIP melakukan inovasi pembuatan keripik singkong di Balai Kelurahan Pesantren. Inovasi pembuatan keripik dilakukan oleh Asteria Noventi Ageta Br Ginting yang merupakan mahasiswi Teknik Industri UNDIP. Kegiatan ini diikuti oleh Bapak/Ibu yang menggeluti UMKM di Kelurahan Pesantren.
UMKM adalah usaha produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha yang telah memenuhi kriteria sebagai usaha. Bisnis UMKM di Indonesia sangat beragam seperti UMKM di bidang kuliner, fashion, kecantikan dll. Di Kelurahan Pesantren tidak banyak Bapak/Ibu UMKM yang sudah memiliki produk tersendiri yang dijadikan bisnis usaha. Padahal bisnis UMKM sangat membantu perekonomian keluarga. Yang paling dominan adalah UMKM di bidang kuliner. Oleh karena itu Mahasiswa membuat program Inovasi pembuatan keripik singkong dimana Singkong bisa ditemukan dari Kelurahan Pesantren sendiri sebagai komoditas utama warga. Alat dan Bahan yang digunakan juga sangat mudah untuk ditemukan sehingga setiap orang bisa membuat keripik tanpa harus sulit mencari bahan yang dibutuhkan.
Dalam teori keilmuan Teknik industri, Inovasi Pembuatan Keripik Singkong termasuk kedalam value added yang merupakan istilah yang diberikan untuk mendeskripsikan nilai ekonomi yang ditambahkan pada sebuah produk atau jasa yang ditawarkan pada konsumen yaitu memprosesnya menjadi output yang bernilai lebih tinggi. Seperti singkong yang diolah menjadi keripik maka semakin tinggi nilai ekonomi produk tersebut. Ternyata keripik singkong ini juga bisa dijadikan produk local dari kelurahan pesantren.
Kegiatan ini berisi penayangan video pengolahan singkong menjadi keripik. Video disertai dengan beberapa penjelasan tips dan trik pembuatan keripik hanya dengan 2 bahan.
Keripik Singkong
Proses Pengolahan Keripik Singkong
Kegiatan ini mendapat antusiasme dari Bapak/Ibu yang menggeluti UMKM. Mahasiswa juga memberikan sampel hasil pengolahan keripik yang dibagikan kepada seluruh peserta untuk dinikmati bersama. Salah satu Ibu UMKM bertanya “ Keripiknya tahan berapa lama mbak? “ yang menunjukkan keingintahuan terkait pengolahan singkong. Melalui kegiatan ini, harapannya Bapak/Ibu UMKM bisa lebih mengeksplor dan mengembangkan pengolahan singkong termasuk keripik.
Penulis : Asteria Noventi Ageta Br Ginting
Pembimbing : Roro Isyawati P. G, S.IP, M.IP
Lokasi : Pesantren, Mijen, Semarang, Jawa Tengah