Menyelamatkan Bangsa dengan Pendidikan Anti Korupsi Sejak Dini
Korupsi telah terjadi sejak Indonesia masih berada dalam Fase Zaman Kerajaan, dan terus berlangsung hingga sekarang. Menjamurnya korupsi di setiap lapisan masyarakat, membuat banyak orang secara tidak sadar beranggapan bahwa korupsi merupakan bagian dari budaya Bangsa Indonesia. Transparency International Indonesia telah mengeluarkan indeks persepsi korupsi (IPK) pada Selasa 25 Januari 2022. Pada indeks tersebut, posisi Indonesia berada di peringkat 96 dari 180 negara.
Budaya Korupsi menjadi ancaman bagi seluruh negara di dunia. Upaya pencegahan korupsi diperlukan sedini mungkin pada anak-anak, hal tersebut menjadi latar belakang pentingnya dilakukan pendidikan anti korupsi pada siswa-siswi SD Islam Plus Muhajirin, Gebangsari.
Kegiatan pendidikan anti korupsi ini dilakukan pada tanggal 3 Agustus 2022 dengan target sasaran siswa-siswi kelas 5 dengan jumlah siswa sebanyak 20 orang. Dalam kegiatan edukasi ini siswa-siswi terlihat sangat semangat dan antusias, sehingga pembelajaran berjalan secara interaktif. Mahasiswa menggunakan video animasi dan komik sebagai media pembelajaran, melalui contoh-contoh langsung perilaku korupsi dalam kehidupan sehari-hari yang dikemas dalam video dan komik menambah perhatian siswa-siswi dalam menyerap materi. “kami sangat senang dengan kehadiran kakak-kakak Undip, hari ini kita belajar pendidikan anti korupsi dengan video animasi dan komik yang sangat menarik dan seru” kata Iyas dan Rafif salah satu siswa SD Islam Plus Muhajirin. “saya senang karena pelajarannya menarik dan mendapatkan hadiah saat menjawab pertanyaan” imbuh Rafif.
Melalui pendidikan anti korupsi ini, diharapkan siswa dapat menerapkan 9 nilai anti korupsi selama pembelajaran kedalam kehidupan sehari-hari. Sehingga perilaku anti korupsi dapat terbentuk sejak dini.
Penulis : Nadia Sukmawati
Dosen Pembimbing Lapangan : Bagus Rahmanda, S.H, M.H
Lokasi : Kelurahan Gebangsari, Kecamatan Genuk, Kota Semarang
#KKNtimIIperiode2022
#p2kknundip
#lppmundip
#undip