HAL KECIL YANG DITANAMKAN SEJAK KECIL! PENGOLAAN SAMPAH DENGAN TEPAT 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE) YANG MEMILIKI BERBAGAI MANFAAT UNTUK LINGKUNGAN DAN MASYARAKAT
Kelurahan Gebangsari (03/08/2022) – Sampah merupakan hal yang sudah tidak asing bagi masyarakat, mulai dari rumah, jalan, sekolah dan lingkungan pekerjaan selalu terdapat sampah yang berasal dari berbagai hal. Sampah dikategorikan menjadi dua yaitu sampah organik dan sampah non-organik. Masyarakat Kota Semarang khususnya Kelurahan Gebangsari, Kecamatan Genuk memiliki masalah dalam pengelolaan sampah, dimana sampah yang dihasilkan dari sampah rumah tangga jalan keluarnya hanya satu yaitu TPA. Apabila hal tersebut terus dibiarkan TPA Jatibarang yang menampung seluruh sampah di Kota Semarang akan mengalami overload. Oleh karena itu, Pengelolaan sampah terpadu menggunakan prinsip 3R sudah dirintis di Kota Semarang sebelum Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Sampah disahkan oleh pemerintahan pusat. Prinsip 3R merupakan hal sederhana yang dapat diterapkan untuk mengurangi dan memanfaatkan sampah yang ada di lingkungan sekitar. Prinsip 3R tidak mudah untuk dibiasakan apabila masyarakat tidak pernah menerapkan prinsip tersebut. Oleh karena itu, mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro melakukan edukasi serta contoh penerapan 3R kepada siswa kelas 3 SD Muhajirin, Kelurahan Gebangsari, Kecamatan Genuk. Edukasi yang diberikan kepada siswa SD ini memiliki tujuan agar membiasakan diri untuk mengelola sampah dengan tepat sejak dini.
Program edukasi serta penerapan 3R dilakukan di SD Muhajirin, Kelurahan Gebangsari, Kecamatan Genuk, Kota Semarang. Program ini ditujukan kepada siswa kelas 3, dimana hal itu memiliki manfaat agar mindset siswa kelas 3 ini kedepannya dapat mengelola sampah dengan tepat agar memberikan manfaat untuk lingkungan serta masyarakat sekitarnya. Kegiatan berlangsung dengan memberikan edukasi terkait jenis sampah, sumber sampah, bahaya sampah dan cara pengelolaan serta manfaat pengelolaan dengan cara yang tepat. Pemberian contoh pengelolaan sampah dilakukan dengan cara membuat ecobrick, dimana ecobrick ini dapat dikelola kembali untuk dijadikan suatu kerajinan seperti meja dan kursi dari ecobrick yang memiliki nilai jual yang tinggi.
Harapannya dengan dilakukan program edukasi serta penerapan 3R ini dapat dikembangkan seiring berjalannya waktu oleh masyarakat sejak dini yang dapat bermanfaat untuk lingkungan dan masyarakat sekitar! KREATIVITAS DARI HAL YANG TAK TERBATAS!
Penulis : Muhammad Taufiqur Rahman
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) : Bagus Rahmanda, SH., MH
Lokasi : Kelurahan Gebangsari, Kecamatan Genuk, Kota Semarang