MASALAH TERPECAHKAN! Wisatawan Asing Tidak Perlu Lagi Khawatir Berkunjung Ke Wisata Edukasi Doesoen Kopi Sirap

14
Kab. Semarang (09/08/2022), Hingga saat ini, sektor pariwisata masih menjadi salah satu roda penggerak utama perkembangan ekonomi masyarakat Indonesia. Berbagai cara telah dan sedang dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk memakmurkan sector pariwisata di Indonesia salah satunya yaitu mengembangkan destinasi desa wisata. Seperti yang kita ketahui, desa wisata merupakan desa yang dikembangkan menjadi destinasi wisata karena daya tarik yang dimiliki. Daya tarik ini dapat berupa pemanadangan alam yang dimiliki maupun komoditas utama masyaraktnya.
Kabupaten Semarang merupakan salah satu Kabupaten yang gencar melakukan pengembangan sektor pariwisata dengan meresmikan 70 destinasi desa wisata yang membuatnya menjadi salah satu Kabupaten dengan jumlah desa wisata terbanyak di Indonesia.
Salah satu desa wisata di Kab. Semarang yang terkenal yaitu Doesoen Kopi Sirap. Doesoen Kopi Sirap, merupakan salah satu perkebunan kopi yang terletak di Desa Kelurahan, Kecamatan Jambu, Semarang, Jawa Tengah yang menawarkan beberapa paket wisata edukasi. Berada di kawasan Gunung Kelir yang berada di ketinggian 800-1.300 meter di atas permukaan laut, Doesoen Kopi Sirap, menawarkan pemandangan wisata yang menakjubkan. Di lahan seluas 35 hektare, para pengunjung akan dimanjakan dengan suasana pegunungan dengan udara yang sejuk. Tak hanya menawarkan pemandanganalamnya, Doesoen Kopi Sirap juga memiliki daya tarik karena dua jenis kopi robusta dan arabika yang diproduksi oleh mayortas warganya. Dalam mengelola dan mengembangkan potensi yang dimiliki, pihak pengelola Doesoen Kopi Sirap menggandeng brebagai pihak nasional maupun internasional seperti Bank BCA, Dinas Pariwisata Kab. Semarang dan Pemprov Jateng, Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan Kab. Semarang, hingga sebuah developer luar negeri untuk memperluas pasar.
Sayangnya, usaha pengembangan potensi ini belum berbanding lurus dengan kemampuan SDM yang ada, dalam hal ini kemampuan pemandu wisata dalam memandu wisatawan asing. Para pemandu belum pernah mendapatkan pelatihan bahasa Inggris, sebagai bahasa komunikasi dengan wisatawan asing. Alhasil Doesoen Kopi Sirap belum memiliki SDM yang memiliki kemampuan berbahasa Inggrs yang baik dalam menjamu dan memandu wisatawan asing. Apabila masalah ini tidak diselesaikan, dikhawatirkan wisatawan asing yang berkunjung ke Doesoen Kopi Sirap tidak dapat menikmati setiap kegiatan wisata yang ditawarkan dan akan mengurangi potensi wisata dipasar International.
Program Pendampingan Penyusunan Modul Panduan Wisata Dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia, dan Pelatihan Basic English bagi Tour Guide Untuk Meningkatkan Pangsa Pasar Secara Internasiona dipilih sebagai salah satu program monodisiplin. Pelaksanaan program ini dibagi menjadi 2 kegiatan yaitu pendampingan penyusunan modul panduan wisata dan pelatihan basic English bagi pemandu wisata. Target dari program ini yaitu para pemandu wisata Doesoen Kopi Sirap. Kelompok pemandu wisata dipilih karena merupakan salah satu roda penggerak desa wisata Doesoen Kopi SIrap.
Pelaksanaan program ini tepatnya pada 15 Juli 2022 untuk kegiatan pendampingan penyusunan modul panduan wisata dan 2 Agustus 2022 untuk kegiatan pelatihan basic English dengan berbagai persiapan yang dilakukan sebelumnya.
Pendampingan penyusunan modul wisata dilaksanakan dengan salah seorang perwakilan pemandu wisata yang berfokus pada 4 kegiatan utama paket wisata yang ditawarkan oleh Doesoen Kopi Sirap yaitu pasca panen kopi, proses roasting, proses manual brewing, dan perawatan kebun. Proses mendesain modul panduan wisata dilaksanakan ketika materi telah berhasil disusun dan diterjemahkan kedalam Bahasa Inggris. Sedangkan kegiatan kedua yaitu pelatihan basic English untuk pemandu wisata diikuti oleh 12 pemandu wisata dengan materi yang berfokus pada pronoun, to be, greeting, welcoming guest, introduction, asking for name and nationality, and telling nationality. Selain itu, praktik speaking juga diberikan kepada peserta dengan metode berbalas dialog.
6
Seluruh kegiatan program ini disambut baik oleh kelompok pemandu wisata. Para peserta pelatihan juga nampak antusias menanyakan beberapa pertanyaan mengenai materi yang disampaikan dan menjawab setiap latihan yang diberikan dengan benar.
Keberhasilan program ini dapat dilihat dari tersedianya media pembantu dalam bentuk modul atau travel guide book yang dapat digunakan untuk memandu setiap kegiatan bagi wisatawan asing yang datang berkunjung ke Doesoen Kopi Sirap. Selain itu para peserta pelatihan mampu menjawab setiap latihan soal yang diberikan dengan benar, dan percaya diri menggunakan materi bahasa Inggris yang disampaikan dalam percakapan sederhana.
Diharapkan dengan adanya program ini, para pemandu wisata dan pengelola lebih sadar akan pentingnya kemampuan berbahasa Inggris untuk menunjang perkembangan pasar wisata secara Internasional.
Penulis: An Nisa Wijayanty – Fakultas Ilmu Budaya
Dosen Pembimbing: Aghus Sofwan, S. T, M. T, Ph.D