CEGAH STUNTING!! MAHASISWA KKN UNDIP BERIKAN EDUKASI MENGENAI KEBIJAKAN PERCEPATAN PENURUNAN ANGKA STUNTING DI DKI JAKARTA
Rawamangun, Pulogadung, DKI Jakarta (29/07/2022) – Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir, akan tetapi kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun. Angka stunting di Indonesia secara nasional menunjukkan perbaikan dengan turunnya tren sebesar 3,3 persen dari 27.7 persen tahun 2019 menjadi 24,4 persen tahun 2021. Menurut data BPS pada 2020 terdapat 6.047 balita kekurangan gizi di DKI Jakarta. Jumlah balita yang kekurangan gizi paling banyak terdapat di Jakarta Timur yang mencapai 1.826 orang.
Berdasarkan siaran pers pada 11 Mei 2022, Wakil Presiden Indonesia menyatakan prevalensi stunting tahun 2022 harus turun setidaknya 3% melalui konvergensi program intervensi spesifik dan sensitif yang tepat sasaran, serta didukung data sasaran yang lebih baik dan terintegrasi, pembentukan TPPS dan (penguatan) tingkat implementasinya hingga di tingkat rumah tangga melalui Posyandu. Oleh karena itu, Tim II KKN Universitas Diponegoro kemudian berinisiasi menjalankan program mengenai stunting di wilayah Kelurahan Rawamangun. Pelaksanaan program diawali dari data di Kelurahan Rawamangun bahwa terdapat 2 daerah dengan jumlah angka stunting tertinggi yaitu RW 03 dan RW 02. Berdasarkan data tersebut, mahasiswa melaksanakan edukasi sadar stunting di wilayah RW 03. Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin (25/07/2022).
Pelaksanaan program ini dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan posyandu di RW 03 sehingga target program ini menjadi tepat sasaran. Pelaksanaan program ini dilakukan dengan edukasi apa itu stunting dan apa saja kebijakan pemerintah dalam percepatan penurunan angka stunting. Selain itu, dalam program ini juga dilakukan pembagian bingkisan berisi makanan bergizi serta selebaran yang berisi informasi mengenai stunting sebagai bahan bacaan edukasi yang lebih lengkap. Program ini diharapkan mampu meningkatkan edukasi warga mengenai stunting, cara pencegahannya, serta apa saja kebijakan dari pemerintah. Selain itu, juga dibentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di RW 03 sebagai implementasi dari kebijakan pemerintah sehingga apabila ada kasus stunting di wilayah RW 03 bisa langsung ditindaklanjuti.
Penulis: David Dwi Prasetyo (Administrasi Publik)
Dosen Pembimbing Lapangan: Arwinda Nugraheni S.KM., M.Epid
Lokasi: Rawamangun, Pulogadung, DKI Jakarta