KREATIF! Mahasiswa KKN UNDIP Mengedukasi Masyarakat Cara Membuat Sabun Cuci Piring Dengan Ekstrak Jeruk Nipis

20220731-094945

Semarang – Pada hari Minggu (31/07/2022) lalu, mahasiswa Tim II KKN Undip 2021/2022 yang berlokasi di Kelurahan Pudakpayung Kecamatan Banyumanik Kota Semarang berkreasi melakukan edukasi cara pembuatan sabun cuci piring dengan ekstrak jeruk nipis yang ditargetkan untuk warga RW 04 Kelurahan Pudakpayung.

Program ini dilaksanakan dengan melakukan demo praktik membuat sabun cuci piring dengan bahan kimia yang sebelumnya sudah dibeli di toko kimia. Bahan kimia yang digunakan pada pembuatan sabun cuci piring ini diantaranya adalah Emal N270/Texaphone (Bahan utama), Amphitol (Foam booster), NaCl (Pengental), Asam Sitrat (Pembersih pengkilap gelas/kaca), STPP (Pembersih noda kotoran), Sodium Benzoat (Anti jamur), Tergitol/NP10 (Wetting agent), Gliserin (Pelembut tangan), Pewarna makanan (Optional), Ekstrak jeruk nipis (pembunuh kuman bakteri), dan Akuades (Pelarut). Sedangkan alat yang digunakan adalah baskom, pengaduk, dan gelas takar.

Kegiatan terlaksana dengan baik dan lancar. Ibu-ibu yang menghadiri kegiatan demo praktik pembuatan sabun cuci piring sangat antusias dengan banyaknya yang mengajukan pertanyaan dan keinginan untuk membuatnya sendiri di rumah. Tujuan dilaksanakannya program ini adalah untuk menciptakan peluang usaha bagi ibu-ibu sehingga tercipta industri rumah tangga yang akan menambah penghasilan. Selain itu, sabun cuci piring merupakan salah satu kebutuhan rumah tangga yang sangat sering digunakan. Hampir setiap hari kita makan dan menggunakan alat makan kemudian mencucinya menggunakan sabun cuci piring. Maka dibuatnya sabun cuci piring secara mandiri dapat menghemat pengeluaran.

20220731-092539

Dan yang terakhir, tujuan utama dilakukannya program ini adalah untuk mengedukasi masyarakat tentang bahan kimia yang terkandung di dalam sabun cuci piring. Sabun cuci piring mengandung bahan kimia yang berbahaya terhadap lingkungan, contohnya saja pada tanaman tomat, jika tanaman tomat terkena sabun sekitar 2% maka tanaman tomat akan rusak.

Dibuatnya sabun cuci piring secara mandiri oleh masyarakat maka diharapkan masyarakat dapat melihat secara langsung bahan-bahan yang terkandung di dalam sabun cuci piring sehingga muncul kesadaran untuk tidak membuang limbah sabun cuci piring ke lingkungan yang nantinya akan merusak lingkungan kita jika dibuang secara sembarangan.

Penulis : Dayan Pria Afildzan

DPL : Retna Hanani, S.Sos, MPP