TERBUKTI! PENGENALAN BUKUKAS OLEH MAHASISWA KKN UNDIP SOLUSI PEMBUKUAN DIGITAL YANG EFEKTIF DAN EFISIEN BAGI UMKM KELURAHAN WONOTINGAL YANG SIAP GO ONLINE

Wonotingal, Semarang (11/08/2022) – Yohanna Juniar, Mahasiswa S1-Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro menyelenggarakan program monodisiplin “Pengenalan dan Pengembangan Digitalisasi Pembukuan dan Penyusunan Laporan Keuangan Melalui Aplikasi Buku Kas pada Pelaku UMKM di Kelurahan Wonotingal”, kepada pelaku UMKM Kelurahan Wonotingal, Kecamatan Candisari, Kota Semarang.

Penggunaan aplikasi BukuKas saat ini cukup banyak dikarenakan sangat diperlukan oleh toko online. Dikatakan sangat diperlukan telah terbukti lebih dari 5 juta usaha kecil, menengah, dan besar di 750 kota di Indonesia telah mempercayai dan menggunakan aplikasi keuangan bisnis GRATIS BukuKas. Pentingnya bagi para pelaku UMKM dalam mengakses aplikasi ini karena akan sangat dimudahkan terutama bagi pelaku UMKM yang memiliki pengetahuan yang minim tentang pembukuan dan pelaporan keuangan. Membuat laporan keuangan, termasuk laporan laba rugi, sangat penting bagi pelaku UMKM karena para pengusaha harus mempertimbangkan bagaimana cara melakukannya untuk menggambarkan kinerja keseluruhan dari usaha yang dijalankan.

Pengenalan dan Pengaksesan Aplikasi BukuKas oleh Pelaku UMKM

Merujuk hal tersebut, diselenggarakan kegiatan “Pengenalan dan Pengembangan Digitalisasi Pembukuan dan Penyusunan Laporan Keuangan Melalui Aplikasi Buku Kas pada Pelaku UMKM di Kelurahan Wonotingal”, pada Jumat 5 Agustus 2022. Kurang atau minimnya pengetahuan para pelaku UMKM di Kelurahan Wonotingal terkait pembukuan dan penyusunan laporan keuangan sehingga diperlukan adanya pengenalan suatu aplikasi yang mudah dalam penggunaannya dan gratis untuk membantu meningkatkan kesadaran para pelaku UMKM dalam menyusun laporan keuangan yang efektif dan efisien melalui aplikasi BukuKas.

Pelaku UMKM yang masih awam dengan dasar-dasar pembuatan laporan keuangan dapat lebih memahami financial technology dengan menggunakan aplikasi BukuKas. Modul yang ditawarkan sebagai panduan penggunaan aplikasi Buku Kas dapat mempermudah implementasi aplikasi.
“Biasanya untuk pencatatan penjualan saya itu masih manual nulis di buku yang saya sediakan untuk mencatatnya. Aplikasi BukuKas setelah mendengarkan penjelasan dari yang adik sampaikan terlihat sangat mudah dan praktis,” tutur pelaku UMKM.

Penulis : Yohanna Juniar Simamora, S1-Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro
Editor : Farid Agushybana, SKM, DEA, Ph.D
Lokasi KKN : Wonotingal, Kecamatan Candisari, Kota Semarang