Kreasi MP-ASI dalam Buku Menu, sebagai Upaya Pencegahan Kasus Stunting di Kelurahan Pesantren, Kecamatan Mijen, Kota Semarang

Mijen, (23/7) Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kelurahan Pesantren dilaksanakan dalam rangka berperan sebagai jawaban dari masalah sosial yang ada di Kelurahan Pesantren, Kecamatan Mijen, Kota Semarang. KKN dibentuk dari Perguruan Tinggi untuk menerjunkan para pemuda mahasiswa agar secara langsung mengabdi kepada masyarakat sebagai salah satu bentuk pendidikan terapan. Salah satu topik yang diangkut yaitu pencegahan kasus stunting Indonesia, yang kemudian dikerucutkan untuk masyarakat Pesantren, Mijen, Semarang melalui pembagian buku menu MP-ASI.
Makanan Pendamping ASI atau dikenal sebagai MP-ASI dapat dibuat dengan beragam jenis bahan dan cara pengolahan. MP-ASI ini diperlukan untuk bayi mulai umur 6 bulan hingga 2 tahun atau sepanjang masa pertumbuhan bayi yang rentan terhadap stunting. Kesadaran akan hidup sehat melalui pola makan yang baik perlu disuarakan kepada seluruh masyarakat, utamanya dimulai dari kehidupan awal bayi yang membutuhkan gizi seimbang. Kesadaran akan kebutuhan tersebut perlu diberikan melalui pendekatan-pendekatan khusus, yang bersifat mudah diserap tanpa menyinggung perasaan masyarakat target.
Program pengenalan kreasi MPASI (Makanan Penunjang Air Susu Ibu) dimaksudkan sebagai edukasi masyarakat terhadap manfaat dan keefektivitasan produk pangan sebagai konsumsi anak usia 6 bulan sampai 2 tahun. Edukasi diperlukan untuk menyadarkan masyarakat desa akan pentingnya makanan pendamping ASI untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Periode kritis dari pertumbuhan yang pesat tersebut harus diimbangi dengan nutrisi yang lengkap dan sesuai agar bayi tumbuh normal dan optimal. Pemenuhan nutrisi yang diperlukan melalui asupan MP-ASI harus dibuat dengan pengetahuan yang benar, contohnya jaminan dari segi hygenitas MP-ASI dari kontaminasi mikroba, kecukupan gizi sesuai dengan usia bayi yang diberikan, serta keseimbangan gizi yang harus dipenuhi. Oleh karena itu, edukasi perlu diberikan, salah satunya dengan Edukasi sebagai cara yang dinilai efektif ketika diterapkan di masyarakat dengan tingkat pendidikan yang belum memenuhi standar.
Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan pembagian buku menu untuk ibu yang membawa balita saat kegiatan posyandu sedang berjalan. Program dilaksanakan di Cluster Beranda Bali, RW III, Kelurahan Pesantren, Kecamatan Mijen, bertepatan pada kegiatan posyandu sekaligus perayaan memperingati Hari Anak Nasional. Kegiatan berjalan mulai pukul 08.30-12.00, dimulai dengan adanya kegiatan senam bersama, diikuti oleh kegiatan posyandu, kemudian acara lomba mewarnai untuk target anak SD-SMP, dan ditutup dengan perayaan bersama Hari Anak Nasional. Keadaan acara cenderung bersifat kondusif, dengan antusias yang hadir di tengah-tengah masyarakat sehingga input program dapat diterima dengan baik.