CEGAH HOAX, BARENG MAHASISWA KKN UNDIP WUJUDKAN PERILAKU BIJAK BERMEDIA SOSIAL

Kasus hoax atau yang sering disebut dengan berita tidak benar, berita bohong, hingga berita multitafsir pada dasarnya sudah tidak asing lagi bagi masyarakat terutama para pengguna internet. Di zaman perkembangan revolusi industri 4.0, teknologi informasi dan komunikasi berkembang begitu cepat yang mana ditandai dengan munculnya media sosial (medsos). Munculnya media sosial menjadi penyebab semakin derasnya arus berita atau kabar, yang notabenya sangat mudah diakses oleh masyarakat. Hal ini menjadi pemicu maraknya berita bohong atau tidak benar yang tersebar pada masyarakat yang tentu berpotensi mengarah pada terjadinya konflik yang memecah belah kerukunan dan persatuan baik dalam skala antar individu, kelompok, maupun golongan.

Melihat kondisi masyarakat Desa Karangkemojing yang dapat dikatakan sebagai pengguna awal media sosia yang rentan akan konsumsi berita yang belum tentu kebenarannya, Alvian Anggit Pradana Mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan (14010119120006) menginisiasi program sosialisasi bijak bermedia sosial untuk mencegah bahaya akibat hoax. Program ini dilaksanakan pada tanggal 9 Agustus 2022 di PAUD Mardisiwi. Sosialisasi ini memiliki sasaran atau target yakni ibu-ibu muda yang sangat intens dan dapat dikategorikan kelompok rentan hoax karena sebagai pengguna pemula. Program ini diikuti oleh beberapa mahasiswa KKN TIM II UNDIP dan seluruh ibu-ibu dari siswa di PAUD Mardisiwi. Hasil kegiatan ini berupa pembagian stiker yang bertuliskan SARING SEBELUM SHARING dengan hashtag #bijakbermediasosial, harapannya dengan stiker yang dapat ditempel dan desain yang sedemikian rupa dapat semakin memperjelas edukasi pada masyarakat tentang pentingnya menjaga perilaku serta cerdas dalam bermedia sosial.