Limbah Kulit Bawang, Jangan Langsung Dibuang! Mahasiswa KKN UNDIP Sosialisasikan Pestisida Organik dari Kulit Bawang

Sosialisasi-Pestisida-Kulit-Bawang

Mugassari (07/08) – Mahasiswa TIM II KKN Universitas Diponegoro 2021/2022 melakukan sosialisasi tentang Pembuatan Pestisida Organik dari Limbah Kulit Bawang khususnya kepada ibu-ibu di wilayah RW 03 Kelurahan Mugassari yang berada di Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, Jawa Tengah. Penyuluhan dilakukan secara door-to-door. Tak hanya itu, mahasiswa turut membagikan leaflet dan sampel produk kepada ibu – ibu.

Tanaman hias maupun sayuran yang ditanam di pekarangan rumah adalah salah satu potensi yang ada pada wilayah masyarakat RW 03 Kelurahan Mugassari. Munculnya hama menjadi salah satu permasalahan yang dapat menganggu kegiatan bercocok tanam tersebut. Permasalahan hama umumnya diselesaikan dengan pemberian pestisida kimia yang dinilai berbahaya bagi lingkungan dan membutuhkan biaya yang lebih. Berdasarkan hal tersebut dibutuhkan cara yang efektif untuk membasmi hama namun tetap aman bagi lingkungan.

Pemanfaatan limbah kulit bawang yang dihasilkan oleh limbah rumah tangga menjadi salah satu solusinya. Pengolahan limbah rumah tangga yang tepat sangat diperlukan untuk menghindari terjadinya pencemaran terhadap lingkungan. Salah satu limbah organik yang tak jarang dihasilkan adalah limbah dapur kulit bawang. Pemanfaatan limbah kulit bawang ini dapat dilakukan dengan mengubahnya menjadi pestisida organik.

Sampel-Produk-Pestisida-Kulit-Bawang

Pembuatannya sangatlah mudah, limbah kulit bawang yang sudah dikumpulkan dapat dimasukkan ke dalam botol plastik sebanyak setengah botol, kemudian diberi air sampai penuh. Biarkan rendaman hingga dua hari lalu saring dan masukan ke dalam botol spray.Kulit bawang ini memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder, seperti senyawa acetogenin, senyawa quamosin dan sebagai anti-feedant. Selain dapat membunuh hama tanaman, pestisida kulit bawang ini ramah dan aman bagi lingkungan karena mudah terurai, cara pembuatannya mudah, dan biaya relatif murah. Hal ini juga sebagai bentuk perwujudan sederhana dalam menggalakkan pertanian yang berkelanjutan sesuai dengan SDG’s poin kedua.

Selaras dengan antusiasme yang diberikan oleh Ibu-Ibu di wilayah RW 03 Kelurahan Mugassari, penyuluhan pestisida organik dari kulit bawang juga diharapkan mampu memberikan pemahaman dan keterampilan dalam mengolah limbah kulit bawang yang disosialisasikan selama KKN berlangsung.

Penulis: Titara Lindi Saabira (Bioteknologi – Fakultas Sains dan Matematika)
Dosen Pembimbing Lapangan: Rosyida, S.P., M. Sc.