Sering Lupa Mematikan Lampu? Jangan Takut Tagihan Listrik Naik! Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Ciptakan Lampu Otomatis dengan Sensor Cahaya untuk Menunjang Penghematan Energi Listrik
Semarang (30/07/2022) – Banyaknya masyarakat terkhusus di Kelurahan Sembungharjo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang yang diketahui masih sering lupa untuk mematikan lampu saat tidak digunakan, salah satu contohnya yaitu lampu teras dan jalan di depan rumah atau tempat ibadah yang sering terlihat masih menyala di siang hari. Selain karena lupa, banyak juga yang kurang peduli dengan manfaat penghematan energi listrik dengan cara mematikan lampu, karena merasa daya yang digunakan lampu tidak terlalu besar. Akibatnya masyarakat merasakan tagihan listrik yang meningkat daripada biasanya.
Mengatasi permasalahan tersebut, mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro, Muhammad Khoirul Anam berinisiatif membuat lampu otomatis dengan menggunakan sensor cahaya yang dipasangkan di mushola Al Falah sebagai salah satu contoh tempat yang menggunakan lampu otomatis, agar nantinya masyarakat sekitar dapat memahami kara kerja dan ikut serta menggunakan lampu otomatis pada rumah masing-masing guna menunjang penghematan energi listrik. Mushola Al Falah menjadi tempat yang cocok sebagai contoh pengaplikasian lampu otomatis ini karena merupakan tempat umum yang sering digunakan oleh masyarakat sekitar dan dapat dilihat secara langsung karena lokasinya yang strategis.
Kegatan ini diawali dengan berkunjung ke rumah-rumah dari pengurus mushola dengan membawa prototype yang telah dibuat untuk mengedukasi dan berdiskusi terkait konsep dan cara kerja lampu otomatis yang akan dipasang. Yang nantinya dari pengurus mushola tersebut dapat memberitahukan kepada masyarakat sekitar bahwa mushola al falah sudah menggunakan lampu otomatis di teras dan lampu jalannya agar dapat diikuti karena dapat menghemat energi listrik.
Dalam pembuatan lampu otomatis tersebut hanya menggunakan tiga komponen utama, yaitu saklar sebagai penghubung dan pemutus arus listrik, lampu, dan sensor control sebagai sensor cahaya untuk mendeteksi adanya cahaya. Kemudian nantinya saat sudah dipasang, lampu tersebut akan menyala saat sensor mendeteksi tidak ada cahaya di sekitar atau pada malam hari, dan akan mati saat sensor mendeteksi adanya cahaya di sekitar atau pada pagi dan siang hari.
Program ini sangat didukung oleh pengurus mushola al falah karena merupakan hal yang postif dan bermanfaat bagi mushola, serta merupakan sebuah inovasi yang tujuannya untuk penghematan energi listrik. Harapan dari pengurus mushola al falah, melalui pengadaan lampu otomatis ini bisa menjadi contoh yang dapat diikuti masyarakat sekitar dengan mengimplementasikan lampu otomatis pada rumah masing-masing.
Penulis : Muhammad Khoirul Anam (Mahasiswa S1 Teknik Elektro, KKN Tim II Universitas Diponegoro 2021/2022)
Lokasi : Kel. Sembungharjo, Kec. Genuk, Kota Semarang
Dosen Pembimbing : Dr. Akhmad Ismail, M.Si.Med