Penting Cegah Stunting! Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Ajak Masyarakat Meningkatkan Kesadaran Stunting dalam GEMAST
Gambar 1. Pelaksanaan Kegiatan Kelas Ibu dan Balita, Gerakan Masyarakat Sadar Stunting (GEMAST)
Kaligawe, Semarang (23/07/2022). Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro telah melaksanakan program Kelas Ibu dan Balita, Gerakan Masyarakat Sadar Stunting (GEMAST) di Kelurahan Kaligawe, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang. Kegiatan ini dilakukan secara langsung di Posyandu RW 05, yaitu sosialisasi bersama Puskesmas Kecamatan Gayamsari dengan penyampaian materi dan sesi tanya-jawab kepada masyarakat yang hadir pada penyuluhan. Program ini melibatkan perwakilan Ibu-Ibu FKK dan sejumlah 11 pasang ibu beserta anak balitanya di wilayah RW 05.
Gambar 2. Kegiatan Sosialisasi oleh Narasumber dari Puskesmas Gayamsari dan Mahasiswa KKN Tim II UNDIP
Banyaknya kesejahteraan masyarakat yang belum merata mengakibatkan hambatan yang perlu dilewati di berbagai sektor dalam suatu wilayah masyarakat harus dapat diatasi dan segera mendapat titik terang. Potensi dan pembangunan perlu diselaraskan dan ditingkatkan dalam pengoptimalannya agar masyarakat dapat tercapai kenyamanan dan keamanan yang maksimal dalam seluruh aspek dan mencapai kesetaraan dan pemerataan yang memadai dan terpenuhi, terkhususnya dalam sektor kesehatan yang dewasa ini menjadi potensi untuk pengoptimalan pembangunan yang berjalan secara berkelanjutan serta perlu dukungan terus menerus dalam berbagai hal seperti segi sarana prasarana, pelayanan, informasi dan lain-lain.
Salah satu permasalahan penting yaitu mengenai angka kelahiran yang tak sebanding dengan tingkat kesejahteraan di beberapa daerah, termasuk di Kelurahan Kaligawe, juga berkesempatan memunculkan permasalahan stunting. Stunting sendiri berhubungan dengan kurang terpenuhinya gizi anak usia di bawah lima tahun dimana permasalahan ini secara tak langsung tidak lepas dari kemampuan ekonomi orang tuanya dan kesejahteraan keluarga. Kaligawe sendiri telah memiliki program rutin yang diadakan dari Posyandu berupa pemantauan pertumbuhan dengan penilaian pertumbuhan anak secara teratur, namun respon dari masyarakat hanya melihat data yang diterima sebatas data fisik dan belum dijadikan hal yang harus ditangani.
Dengan adanya keresahan tersebut, Universitas Diponegoro sebagai Perguruan Tinggi dengan salah satu tri dharma perguruan tingginya yaitu pengabdian masyarakat, maka hal ini diwujudkan dalam penerjunan mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro Tahun 2020/2021. Pada tahun ini KKN Universitas Diponegoro mengusung tema “Pencegahan Stunting”.
Kegiatan penyuluhan Kelas Ibu dan Balita, Gerakan Masyarakat Sadar Stunting (GEMAST) ini bertujuan untuk menyalurkan serta memberikan pengetahuan mengenai pentingnya menjaga gizi anak khususnya di usia awal kelahiran untuk menghindari permasalahan yang berhubungan dengan kurang terpenuhinya gizi, yang dalam pelaksanaannya bekerja sama dengan pihak Puskesmas terkait agar informasi yang diberikan lebih akurat dan maksimal.
Gambar 3. Output Program Kerja GEMAST yaitu Leaflet dan Stand Banner
Dalam pelaksanaannya, bersama narasumber dari perwakilan Puskesmas Kecamatan Gayamsari, peserta diberikan pengetahuan mengenai dampak-dampak stunting, cara pencegahannya, penyebab stunting, perbaikan gizi, peran posyandu dan kader, cara mempertahankan produksi asi saat mpasi, strategi dari puskesmas, dan lain sebagainya. Peserta kegiatan ini juga menerima output program dari para mahasiswa KKN Tim II UNDIP yaitu berupa leaflet dan stand banner mengenai pentingnya pencegahan stunting serta tumbler anak dengan harapan nantinya tumbler tersebut berguna dalam membantu meningkatkan ketertarikan dan keinginan anak untuk terus memenuhi nutrisinya dengan minuman sehat setiap harinya. Balita yang hadir juga diberikan makanan pendamping dari pihak Puskesmas berupa puding, susu, dan biskuit anak.
Gambar 4. Kegiatan Posyandu Sebelum Sosialisasi dan Pemberian Output Tumbler Anak di Akhir Program GEMAST
Program ini berjalan cukup lancar dan peserta yang hadir menyambut dengan baik dan aktif bertanya dalam kegiatan tersebut. Setelah kegiatan berakhir, dari pihak Puskesmas Gayamsari juga membuka sesi konseling bagi yang membutuhkan untuk ibu dan balita yang hadir. Hal tersebut dilakukan agar tiap pihak yang bersangkutan tetap dapat memonitor tumbuh kembang anak serta kesehatan ibu dan balita setiap bulannya.
Melalui pelaksanaan program ini, masyarakat terkhususnya para ibu diharapkan bisa terus meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pentingnya kesadaran stunting terhadap anak sedini mungkin. Selain itu, diharapkan masyarakat dapat menerapkan pola hidup sehat dan mengatur asupan gizi yang baik serta mampu memilah kebutuhan dan keperluan penting terkhusus untuk kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis : Fatasya Prakasita (Ilmu Hukum, Fakultas Hukum)
DPL : Ilham Ainuddin, S.AB., M.Si
KKN Tim II 2021/2022 Universitas Diponegoro, Kelurahan Kaligawe, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang