Stop Food Waste! Mahasiswa KKN UNDIP 2021/2022 Lakukan Inovasi Teknologi Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) Berbasis Sampah Dapur

Desa Leyangan, Kabupaten Semarang (7/8/2022) – Salah satu faktor pendukung aspek Smart Village adalah pengelolaan limbah masyarakat baik berupa sampah organik maupun anorganik. Penyumbang penumpukan sampah terbesar di Indonesia adalah limbah rumah tangga (62%) dimana komposisi utama penyusun limbah rumah tangga tersebut adalah sampah sisa makanan/limbah pengolahan pangan atau bisa disebut sebagai sampah organik (44%). Bahan-bahan organik yang terkandung dalam limbah rumah tangga tersebut selama ini belum dikelola dan dimanfaatkan secara maksimal.

Pencemaran lingkungan umumnya disebabkan oleh berbagai jenis sampah salah satunya yaitu sampah dapur (Food Waste) yang merupakan zat-zat atau benda-benda dari hasil kegiatan manusia seperti daun kering, sisa makanan (sayur-sayuran dan buah-buahan) yang sudah tidak dapat digunakan lagi. Sampah dapur yang tidak di manfaatkan dapat merusak lingkungan dan ekosistem, hal ini dikarenakan sampah dapur tersebut menghasilkan gas Metana yang berdampak pada pemanasan global.

Sampah organik yang mengandung kandungan protein yang tinggi akan meningkatkan bau yang dihasilkannya. Timbunan sampah dapat menjadi sarang bagi vektor seperti tikus, lalat, dan nyamuk yang dapat menyebabkan terjadinya wabah penyakit. Sayangnya masih banyak masyarakat yang masih jarang untuk mengolah sampahnya sendiri, selalu menyerahkan masalah sampah kepada petugas pengangkut sampah. Oleh karena itu perlu adanya upaya pengelolaan yang tepat agar sampah organik bisa menjadi sesuatu yang menghasilkan, berguna dan mempunyai nilai ekonomis.

Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2021/2022 mengangkat program kerja KKN yakni melaksanakan kegiatan sosialisasi Inovasi Teknologi Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) Berbasis Sampah Dapur untuk Mengurangi Pencemaran Lingkungan di Desa Leyangan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang. Pembuatan pupuk organik cair (POC) dari sampah dapur merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengurangi tumpukan sampah organik yang dihasilkan oleh setiap rumah tangga.

PRODUK-POC
Gambar 1. Produk Pupuk Organik Cair (POC)

Pupuk organik cair (POC) adalah ekstrak dari hasil pembusukan bahan-bahan organik melalui proses fermentasi. Pembuatan POC ini menggunakan bahan-bahan meliputi sisa makanan/limbah pengolahan pangan, air cucian beras, air kelapa, gula merah, serta EM4. Pupuk organik cair (POC) dapat memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah, membantu meningkatkan produksi dan kualitas produk tanaman, serta mengurangi penggunaan pupuk anorganik. POC ini sangat cocok digunakan pada tanaman sayur dan buah, karena memicu pertumbuhan tanaman sehingga menjadi tanaman yang subur.

Pemaparan-materi-POC
Gambar 2. Pemaparan Materi Sosialisasi Pemanfaatan Sampah Dapur menjadi POC

Kegiatan sosialisasi ini dilakukan di salah satu rumah anggota PKK RT 04, RW 06 Dusun Jetis, Desa Leyangan. Stakeholders yang terlibat dalam kegiatan ini adalah 15 ibu-ibu PKK RT 04 Dusun Jetis serta mahasiswa KKN UNDIP 2021/2022. Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk mengedukasi ibu-ibu rumah tangga dalam memanfaatkan sampah organik terutama sampah dapur.

MY-SCIENCE-PROJECT-page-0001
Gambar 3. Poster untuk Edukasi Pembuatan POC

Sosialisasi dimulai dengan pembukaan dan pembagian poster materi yang akan dijelaskan. Selanjutnya, mahasiswa KKN memberikan materi mengenai dampak buruk sampah dapur yang menumpuk, pengertian pupuk organik cair (POC), manfaat POC bagi tanaman, keunggulan POC, cara pengolahan sampah dapur menjadi POC, ketahanan produk POC, serta cara penggunaan POC untuk tanaman. Kegiatan dilanjutkan dengan tanya jawab, dokumentasi, dan penutup.

Sosialisasi-POC
Gambar 4. Penyerahan Poster dan Produk POC kepada Ibu Ketua PKK RT 04

Kegiatan sosialisasi terlaksana dengan baik, hal ini ditunjukan melalui ketertarikan, antusiasme serta interaktif ibu-ibu PKK selama penyampaian materi dan sesi diskusi. Ketertarikan ibu-ibu PKK juga ditunjukan melalui konsultasi mengenai efektivitas produk POC terhadap tanaman milik salah satu ibu PKK yang tidak berbuah akibat hama.

Pada akhir kegiatan dilakukan pembagian produk POC yang telah dibuat melalui proses fermentasi kepada ibu-ibu yang hadir dalam kegiatan. Harapan dari Ibu Ketua PKK RT 04 Dusun Jetis yaitu, “Semoga dengan diadakannya kegiatan ini dapat menambah wawasan ibu-ibu untuk dapat memanfaatkan sampah dapur menjadi pupuk organik cair (POC) yang bermanfaat bagi tanaman serta tidak menimbulkan pencemaran lingkungan”.

Penulis: Tri Oktavianti – 24020119120037 – Biologi, Fakultas Sains dan Matematika
Dosen Pembimbing Lapangan: Damar Nurwahyu Bima, S.Si., M.Si.
Lokasi: Desa Leyangan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang