Jangan Dibuang! Mahasiswa Undip Ajarkan Bagaimana Mengubah Limbah Jeroan dan Sisik Ikan Menjadi Pupuk Organik Cair (POC) untuk Menyuburkan Tanaman

Whats-App-Image-2022-08-11-at-06-33-02

Kudus (13/08/2022) – Limbah yang dihasilkan dari kegiatan perikanan dinilai masih cukup tinggi, yaitu sekitar 20–30%. Jeroan dan sisik ikan merupakan jenis limbah padat yang biasa diperoleh dari hasil pengolahan ikan untuk konsumsi. Limbah-limbah ini diketahui mengandung beberapa nutrien seperti N (Nitrogen), P (Phospor), K (Kalium) sebagai sumber nutrisi bagi pertumbuhan tanaman.

Berdasarkan survei yang telah dilakukan di kawasan Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, ditemukan tumpukan limbah jeroan dan sisik ikan dibuang begitu saja ke tempat sampah. Limbah jeroan dan sisik ikan yang tidak dimanfaatkan lebih lanjut dan dibiarkan menumpuk, dapat menyebabkan berbagai dampak negatif bagi lingkungan sekitar. Aroma yang ditimbulkan dari limbah-limbah tersebut dapat mengundang serangga pembawa penyakit seperti lalat hijau dan menjadi tempat perkembangbiakan yang baik untuk larva lalat hijau. Selain itu, aroma yang kurang sedap juga dapat mengganggu estetika di sekitar lingkungan warga. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan limbah jeroan dan sisik ikan tersebut adalah dengan membuatnya menjadi Pupuk Organik Cair (POC).

Pupuk Organik Cair (POC) merupakan pupuk yang berisi larutan dari hasil fermentasi bahan organik dan memiliki fungsi untuk memperbaiki sifat kimia, fisik, dan biologi tanah untuk media tanam. Pupuk yang terbuat dari bahan dasar ikan diketahui dapat menghasilkan berbagai sumber unsur hara yang dibutuhkan tanaman, namun tidak hanya itu pupuk organik yang berbahan dasar ikan telah dilaporkan dapat mengurangi serangan pathogen.

Pupuk cair organik berbahan dasar limbah jeroan dan sisik ikan memiliki keunggulan dari pupuk jenis lainnya, diantaranya yaitu:
1. Lebih ramah lingkungan.
2. Bahan baku utama untuk pembuatan pupuk cair organik lebih mudah untuk didapatkan dan harga yang relatif sangat terjangkau.
3. Unsur hara yang terkandung dalam pupuk lebih lengkap.
4. Tanaman yang diberikan POC berbahan dasar limbah padat hasil perikanan memberikan efek pada daun tumbuhan yang lebih mengkilap dan pertumbuhan akar tumbuhan yang lebih baik.

Berdasarkan fenomena yang terjadi, Mahasiswa KKN Reguler Tim II Universitas Diponegoro 2021/2022 dari program studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan yaitu Annisa Khamilatur Rohmah (21), mengadakan suatu pelatihan pembuatan POC yang berjudul “Pelatihan Pembuatan Pupuk Berbahan Dasar Limbah Jeroan dan Sisik Ikan”.

Pelaksanaan pelatihan pada Hari Kamis, 28 Juli 2020 Pukul 11.00-11.45 WIB di Aula Balai Desa Terban yang dikuti oleh 10 orang peserta dari komunitas Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Desa Terban. Kegiatan dimulai dengan penjelasan mengenai definisi, fungsi dan keunggulan dari pupuk berbahan dasar limbah jeroan dan sisik ikan, kemudian dilanjutkan dengan peragaan dan penjelasan terkait setiap tahapan pembuatan pupuk.

Whats-App-Image-2022-08-11-at-06-33-34
Untitled-design-3
Whats-App-Image-2022-08-11-at-07-20-59

Pelatihan ini bertujuan agar masyarakat di Desa Terban sadar akan manfaat tersembunyi dari limbah hasil perikanan yang biasa mereka buang begitu saja ke tempat pembuangan sampah, mewujudkan lingkungan di Desa Terban yang terbebas dari serangga pembawa penyakit dan diharapkan juga masyarakat dapat mengaplikasikan prosedur pembuatan pupuk organik cair yang telah disampaikan.

Author: Annisa Khamilatur Rohmah
Dosen Pembimbing: Hartanti Sandi Wijayanti, S.Gz., M.Gizi.

Pustaka:

Alcantara, B. M. et al., 2016. Liquid Organic Fertilizers for Sustainable Agriculture: Nutrient Uptake of Organic versus Mineral Fertilizers in Citrus Trees. Journal Pone, 10 : 1-20.

Hapsari, N. dan T. Welasi. 2013. Pemanfaatan Limbah Ikan Menjadi Pupuk Organik. Jurnal Teknik Lingkungan, 2(1): 1-6.