Canggih! Mahasiswa KKN UNDIP Ubah Limbah Organik Jadi Ecoenzym Multifungsi
Semarang (04/08/2022) – Padatnya penduduk di perkotaan membuat limbah sampah yang dihasilkan semakin melimpah. Sampah yang kian hari makin menumpuk tidak diimbangi dengan pengolahan yang tepat. Hal ini dapat dilihat di sekitar kita khususnya di desa Kelurahan Bangetayu Wetan, Kecamatan Genuk, Kota Semarang bahwa belum adanya pelatihan mengenai pengolahan sampah organik di Kelurahan Bangetayu Wetan. Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Althafa Rayhan Setiadi, Mahasiswa KKN UNDIP II 2021/2022 Kelurahan Bangetayu Wetan, hanya beberapa bank sampah dan TPA di BCV lahan sampah menjadi barang yang lebih berguna. Hal ini juga didukung oleh hasil survey bahwa saluran air yang ada di Kelurahan Bangetayu Wetan terhambat salah satunya dikarenakan menumpuknya sampah pada saluran air. Sampah yang paling banyak ditemukan salah satunya ialah limbah organik seperti sayuran, kulit buah, dan lain-lain. Hal ini tentunya menjadi keresahan penduduk sekitar khususnya RW 03 Kelurahan Bangetayu Wetan yang bertanya-tanya ingin dibawa kemana limbah tersebut.
Maka dari itu Althafa Rayhan Setiadi (21), salah satu mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2021/2022 Universitas Diponegoro mengadakan sosialisasi mengenai pengolahan limbah organik menjadi produk yang multifungsi yakni Ecoenzym.
Ecoenzym merupakan hasil dari fermentasi limbah dapur organik seperti ampas buah dan sayuran, gula (gula coklat, gula merah atau gula tebu), dan juga air. Eco enzyme dapat menjadi cairan serbaguna dan pengaplikasinya meliputi rumah tangga, pertanian, atau untuk peternakan. Pada dasarnya, eco enzyme ini akan mempercepat reaksi bio-kimia di alam untuk menghasilkan enzim yang berguna menggunakan ampas buah atau sayuran. Pengolahan sampah organik ini bisa menjadi salah satu cara manajemen sampah yang memanfaatkan sisa-sisa dapur untuk sesuatu yang sangat bermanfaat. memiliki warna cokelat gelap dan memiliki aroma fermentasi asam manis yang cukup kuat.
Teknis pelaksanaan program ini yakni ibu-ibu PKK RW 03 Kelurahan Bangetayu Wetan diberikan poster mengenai Ecoenzym, kemudian Althafa memaparkan materi mengenai Ecoenzym seperti apa itu Ecoenzym, asal bahan kandungan, dan fungsinya. Tak lupa juga, mahasiswa yang berasal dari prodi Ilmu Kelautan juga mempraktikkan cara pembuatan ecoenzyme tersebut. Ia menggunakan bahan dari kulit buah-buahan yang didapat dari rujak, gula pasir sebagai pengaktif fermentasi, dan 5 liter air.
Terlihat Ibu PKK antusias dalam mengikuti pelatihan ini dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan kepada Althafa. Althafa mampu menjawabnya dengan baik.
Terakhir, Althafa memberikan 1 alat dan bahan eco enzym yang telah siap digunakan.
Harapannya dengan terlaksananya program ini dapat memberikan pemahaman kepada Ibu PKK RW 03 akan pemanfaatan dan pengolahan limbah organik sehingga dapat dimanfaatkan di masing-masing rumah.
Penulis : Althafa Rayhan Setiadi – S1 Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro.
DPL: Agus Naryoso, S.Sos., M.Si.
Kelurahan Bangetayu Wetan, Kecamatan Genuk, Kota Semarang
KKN TIM II UNDIP 2021/2022
#bangetayuwetan #KKNTimIIUndip #P2KKN #p2kknundip #kkntimIIUndip2020 #KKNtimIIperiode2022 #lppmundip #undip #KKNTIMIIUNDIP2021/2022