Manfaatkan Air Cucian Beras, Mahasiswa TIM II KKN UNDIP 2022 Ajak Ibu-Ibu PKK Membuat Pupuk Organik Cair (POC)
Rembang (08/08/2022) – Banyak kegiatan rumah tangga yang menghasilkan sampah seperti kegiatan masak-memasak. Sampah organik rumah tangga yang tertimbun setiap hari seperti sisa-sisa sayuran, kulit buah, dan lain-lain. Tidak sedikit ibu-ibu rumah tangga di Desa Tasikharjo yang membuang sampah dapur dan belum mampu memanfaatkan sampah tersebut dengan baik. Adanya sampah rumah tangga yang dihasilkan oleh masing-masing rumah tentu sangat menghawatirkan karena memiliki dampak buruk bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Sampah yang tidak dikelola atau diolah dengan baik akan menimbulkan pencemaran. Oleh sebab itu, Mahasiswa TIM II KKN UNDIP 2022 menawarkan solusi atas permasalahan ini dengan memberikan edukasi pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dari sampah dapur yaitu air cucian beras. Pupuk organik cair adalah cairan hasil pengomposan bahan-bahan organik yang memiliki kandungan unsur hara lebih dari satu jenis. Pupuk ini diolah dengan cara pengomposan/fermentasi dan tidak menimbulkan efek samping bagi lingkungan. Dengan memanfaatkan air cucian beras yang sering tidak termanfaatkan dan dibuang secara percuma, diharapkan inovasi pupuk organik cair ini dapat mengatasi masalah lingkungan. Selain itu juga menjadi langkah mendukung pertanian organik guna mengurangi penggunaan pupuk kimia.
“Sampel Pupuk Organik Cair (POC) Air Cucian Beras”
Program edukasi pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dari air cucian beras dilakukan pada hari Senin, 8 Agustus 2022 yang dimulai pukul 15.00 – 17.30 bertempat di Balai Desa Tasikharjo yang berbarengan dengan kegiatan pertemuan rutin ibu-ibu PKK. Mekanisme pelaksanaan program ini yaitu dengan menjelaskan tentang apa itu Pupuk Organik Cair (POC), edukasi cara pembuatan melalui pembagian pamflet, dan menunjukan sampel atau hasil produk POC yang sudah dikemas. Mahasiswa terlebih dahulu menjelaskan dan memberi edukasi mengenai manfaat dari masing-masing bahan, kemudian menjelaskan langkah pembuatannya diselingi tanya jawab seputar POC. Setelah itu, dibagikan 15 botol sampel pupuk organik cair yang sudah dibuat mahasiswa sebelumnya dan diterangkan pula cara penggunaannya.
Kegiatan ini mendapat respon yang baik dari para peserta yaitu ibu-ibu PKK di Desa Tasikharjo. Ibu-ibu sangat antusias ingin mengetahui tentang pupuk organik cair, mereka berencana mempraktikkan sendiri dalam pembuatan POC di rumah masing-masing. Dengan diadakannya program ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan, berbagi informasi antar mahasiswa dan masyarakat dalam memanfaatkan sampah organik. Masyarakat terutama ibu-ibu dapat membuat sekaligus menggunakan POC untuk tanaman di rumahnya, terciptanya lingkungan yang bersih dan tidak tercemar, meningkatkan sumber pendapatan dan pengetahuan mengenai pertanian.
Penulis : Ashhabil Firdha Janna (NIM 23020319130094, Program studi Agribisnis, Fakultas Peternakan dan Pertanian)
DPL : Ojo Kurdi, S.T., M.T., Ph.D.
Lokasi KKN : Desa Tasikharjo, Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang