DEMI MENCAPAI HARI TUA YANG SEHAT, TIM KKN II UNDIP MELAKUKAN PENYULUHAN PENCEGAHAN DIABETES MELITUS
Kuningan, Semarang Utara (31/7) – Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Undip tahun 2021/2022 melakukan program edukasi pencegahan diabetes melitus dan pemeriksaan kesehatan gratis di Kantor Kelurahan Kuningan. Program ini dilakukan semenjak pagi hingga siang dari pukul 08.00 WIB hingga 10.00 WIB. Antusiasme dari warga sangat tinggi melihat banyaknya warga yang menyempatkan waktu mereka untuk mengikuti kegiatan ini di sela – sela kesibukan mereka.
Pencegahan diabetes dipilih menjadi tema pada pelaksaan KKN tahun ini mengingat besarnya prevalensi kasus diabetes yang ada di Indonesia. Menurut organisasi diabetes internasional (IDF), Indonesia merupakan negara dengan peringkat kasus diabetes terbanyak nomor 7 di dunia dengan jumlah kasus pada tahun 2019 sebanyak 10,7 juta kasus. Angka tersebut akan terus berkembang di tahun – tahun berikutnya mengingat progresi diabetes yang berjalan lurus dengan bertambahnya usia penduduk. (INFODATIN,2020).
Diabetes melitus merupakan penyakit kronis (berkembang perlahan dalam waktu yang lama) yang mempengaruhi proses metabolisme gula pada tubuh. Akibatnya, kadar gula darah seseorang yang menjadi tidak terkendali. Kondisi tersebut yang tidak terkendali dengan baik dapat berkembang menjadi penyakit – penyakit lain yang dapat mengurangi kualitas hidup seseorang, seperti kebutaan, penyakit jantung, dan gagal ginjal.
Hingga saat ini, terapi diabetes melitus yang umum digunakan pada masyarakat yaitu terapi insulin. Insulin merupakan hormon yang berperan penting dalam metabolisme gula dalam tubuh. Hormon inilah yang terganggu fungsinya pada kasus diabetes. Pemberian terapi insulin berupa penyuntikan insulin tambahan pada pasien penderita diabetes. Penggunaan terapi ini memberikan beban finansial yang cukup tinggi bagi penderita mengingat mahalnya insulin serta alat yang dibutuhkan untuk melakukan terapi tersebut.
Oleh karena itu, Tim II KKN Undip melakukan penyuluhan pencegahan diabetes melitus dengan harapan dapat mencegah terjadinya penyakit diabetes tersebut. Penyuluhan dilakukan dengan edukasi secara lisan yang dibantu dengan poster. Edukasi yang diberikan berisi dengan apa itu diabetes, apa saja yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya diabetes, serta pentingnya dalam melakukan pemeriksaan gula darah sewaktu (GDS), gula darah puasa (GDP), dan Toleransi glukosa terganggu (TGT). Setelah itu dilanjutkan dengan melakukan pemeriksaan gula darah yang dapat diikuti oleh peserta penyuluhan secara gratis.
Setelah dilakukannya program ini, diharapkan pemahaman masyarakat mengenai diabetes melitus serta pencegahannya menjadi lebih meningkat. Selain itu masyarakat juga menjadi semakin rutin dalam monitoring kesehatannya melalui pemeriksaan gula darah secara teratur. Dengan upaya aktif dalam mencegah diabetes, diharapkan prevalensi diabetes melitus di Indonesia dapat menurun di tahun – tahun berikutnya.
Penulis : Muhammad Bintang Abdi Al Hakim/ Fakultas Kedokteran
Dosen Pembingbing Lapangan : drg. Isniya Nosartika MDSc., Sp.Perio
Lokasi KKN : Kelurahan Kuningan, Semarang Utara