Mahasiswa Undip Buat Database UMKM Guna Menunjang Sistem Informasi dan Pendataan UMKM Desa Gribig

Reportase Minggu Ke-2 Hingga Minggu Ke-5
Jum’at, 5 Agustus 2022
Reporter: TIM KKN II UNDIP Desa Gribig, Kec. Gebog, Kab. Kudus

Gambar-1-satu

Dikusi Mahasiswa UNDIP dengan RW Terkait Pendataan UMKM Desa Gribig

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro melakukan pembuatan Database UMKM di Desa Gribig. Latar belakang dibuatnya database UMKM ini adalah karena kurangnya sistem informasi yang memadai di Desa Gribig terkait dengan UMKM Desa Gribig, seperti data pemilik UMKM, jenis UMKM, pandapatan/omset yang diterima, dan permasalahan yang terjadi di UMKM, sehingga pemerintah desa masih kesulitan untuk mencari dan menganalisis solusi permasalahan yang dihadapi oleh UMKM di daerah tersebut.

Proses pembuatan database ini dilakukan dalam waktu kurang lebih satu bulan, yaitu mulai dari tanggal 15 Juli hingga 5 Agutus 2022 dengan mengunjungi UMKM di Desa Gribig secara door to door, kemudian melakukan pendataan dengan mewawancarai dari pemilik UMKM. Tim KKN Undip berhasil mendata sebanyak 30 UMKM dengan total 47 produk yang diperjualbelikan. Beberapa diantaranya adalah UMKM gethuk, jamu, sepatu, rempeyek, kerupuk, pudding, susu, domba (makanan), almari, ukiran, pintu, etalase (furniture), gamis, sepatu, daster, dan jilbab (fashion).

Foto-Produk

Pengambilan Foto Produk UMKM

Pendataan UMKM ini kemudian akan dibentuk menjadi sebuah database yang berguna untuk melengkapi sistem informasi di Desa Gribig. Database yang berhasil dibuat, kemudian akan diberikan kepada Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD) untuk mempertimbangkan pelatihan yang cocok dilakukan untuk pelaku UMKM dalam rangka mengembangkan usahanya.

Selama proses pendataan, pelaku UMKM cukup antusias dan aktif dalam menyampaikan informasi terkait UMKM yang dijalankan. Mereka berharap dengan adanya pendataan UMKM ini, akan lebih mempermudah pelaku UMKM dalam mendapatkan informasi terkait dengan pelatihan, seminar, ataupun bantuan dari pemerintah desa guna mengembangkan UMKM tersebut agar semakin maju, serta meningkatkan omset atau pendapatan dari masing-masing UMKM.