Yakin Budidaya Ikan Sudah CBIB? Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Berikan Edukasi Pengelolaan Perikanan dengan Pendekatan Ekosistem
Banjardowo, Genuk, Semarang (24/07/2022) – Kelurahan Banjardowo terkhusus di Rw 7 dan Rw 9 terdapat para pelaku budidaya yang mana sebagian besar pada saat melakukan usaha budidaya masih belum mengedepankan pengelolaan perikanan dengan pendekatan ekosistem yaitu bagaimana menyeimbangkan antara tujuan sosial ekonomi dalam pengelolaan perikanan dengan tetap mempertimbangkan pengetahuan, informasi dan ketidakpastian tentang komponen biotik, abiotik dan interaksi manusia dalam ekosistem perairan melalui sebuah pengelolaan perikanan yang terpadu, komprehensif dan berkelanjutan.
Mendasari hal tersebut perlu adanya Sosialisasi Pengelolaan Perikanan Dengan Pendekatan Ekosistem. Dalam konteks ini, beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam implementasi pendekatan ekosistem dalam pengelolaan perikanan (EAF) antara lain adalah : (1) perikanan harus dikelola pada batas yang memberikan dampak yang dapat ditoleransi oleh ekosistem; (2) interaksi ekologis antar sumberdaya ikan dan ekosistemnya harus dijaga; (3 perangkat pengelolaan sebaiknya compatible untuk semua distribusi sumberdaya ikan; (4) prinsip kehati-hatian dalam proses pengambilan keputusan pengelolaan perikanan; (5) tata kelola perikanan mencakup kepentingan sistem ekologi dan sistem manusia (FAO, 2003).
Dengan demikian, perlu adanya suatu cara untuk dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan menyeimbangkan antara tujuan sosial ekonomi dalam pengelolaan perikanan. Oleh karena itu terbentuklah program kegiatan sosialisasi ini, mengenai pengelolaan perikanan berbasis Ecosystem Approach to Fisheries (EAF) dalam lingkup kelompok masyarakat pembudidaya perikanan Kelurahan Banjardowo, Kecamatan Genuk.
Penulis : R. Muhammad Wildan (Akuakultur / Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan)
DPL : Agus Naryoso., S.Sos., M.Si.
Lokasi : Kelurahan Banjardowo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang