Mendorong Bank Sampah yang tidak hanya Bermanfaat bagi Lingkungan tetapi juga Kesejahteraan Ekonomi Warganya
Gambar: Foto bersama Ketua Bank Sampah Gajah Putih
Jumlah penduduk yang tinggal di kota pada masa sekarang cukup banyak karena beberapa faktor seperti pertumbuhan penduduk alami, non alami, dan urbanisasi. Manusia yang tinggal dan hidup pasti meninggalkan sampah, Sampah adalah sisa buangan dari suatu produk atau barang yang sudah tidak digunakan lagi, tetapi masih dapat di daur ulang menjadi barang yang bernilai. Di kota kota besar seperti kota Surakarta memiliki jumlah penduduk yang sangat besar dan sampah menimbulkan masalah di perkotaan dan dapat menyebabkan bencana.
Untuk itu diperlukan pengelolaan pada sampah tersebut agar tidak menjadi masalah pada lingkungan dan bencana, salah satunya dengan penggunaan konsep bank sampah. Bank Sampah merupakan konsep pengumpulan sampah organik maupun anorganik yang dipilah serta memiliki manajemen layaknya perbankan dimana terdapat nasabah dan dilakukan kegiatan menabung akan tetapi bukan menabung uang melainkan sampah-sampah. Warga yang menabung yang juga disebut nasabah serta memiliki buku tabungan dan dapat meminjam uang yang nantinya dikembalikan dengan sampah seharga uang yang dipinjam. Sampah yang ditabung ditimbang nantinya akan dihargai dengan sejumlah uang.
Gambar: Sesi foto bersama seulurh pengurus Bank Sampah Gajah Putih
Oleh karena itu, Tim KKN Tim II Universitas Diponegoro dari Kelurahan Karangasem, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta dengan tujuan mendukung misi Sustainable Development Goals (SDGs) ke 8 yaitu perihal “Decent Work and Economic Growth”, melakukan kegiatan-kegiatan untuk dapat mengoptimalisasi Bank sampah yang ada di kelurahan tersebut agar tetap beroperasi dan dapat memberikan tidak hanya keuntungan perihal kelestraian lingkungan tetapu juga profit materiil bagi warganya. Penyuluhan dan bantuan menyusun strategi pemasaran dan branding bank sampah dilakukan agar masyarakat dapat memajukan dan mengembangkan bank sampah yang dikelola secara mandiri oleh warga. Tim KKN II Universitas Diponegoro juga mendengar keluhan dan masalah yang menghambat bank sampah seperti kurang pahamnya strategi pemasaran, foto produk, dan branding yang baik bagi bank sampah itu sendiri. Adapun langkah penyelesaian masalah yang coba dilakukan oleh Tim KKN II Universitas Diponegoro adalah dengan membantu menyusun booklet company profile, foto kepengurusan, desain logo, penentuan slogan, dan arsip dokumentasi kegiatan-kegiatan bank sampah.
Gambar: Hasil branding berupa booklet company profile
Adanya pendampingan dari dosen pembimbing serta kerja sama yang kooperatif dari warga dan pengurus bank sampah, penulis sangat terbantu dalam melaksanakan kegiatan KKN. Sehingga kegiatan KKN pun bisa menjadi tepat sasaran dan terarah sesuai kebutuhan masyarakat.
Penulis : Khansania Adinda Mukti
Fakultas: Ekonomika & Bisnis
DPL : Oktavianto Eko Jati, S.Pi.,M.Si.
Lokasi KKN : RW 09, Kelurahan Karangasem, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah
#KKNtimIIperiode2022
#p2kknundip
#lppmundip
#undip