Cegah Sexual Abuse, Mahasiswa Undip Berikan Sex Education Bagi Para Orang Tua
Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo (10/08/2022) – Pandemi Covid-19 tidak menghalangi Universitas Diponegoro untuk menerjunkan mahasiswanya mengabdi pada masyarakat. Salah satu lokasi yang digunakan untuk kegiatan KKN tim II Universitas Diponegoro kali ini adalah Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo. Para mahasiswa diberikan waktu untuk mengabdi pada masyarakat selama kurang lebih 1,5 bulan dan melaksanakan program kerja yang disesuaikan dengan permasalahan serta potensi yang ada di lokasi KKN. Adapun tema KKN yang diusung pada periode tahun 2022 adalah “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG’s (Sustainable Development Goals)” yang terdiri dari 17 tujuan.
Maraknya kasus sexual abuse atau pelecehan seksual yang terjadi pada anak usia dini, dimana menurut data yang didapatkan dari Kementerian Sosial pada tahun 2020 tindak pelecehan seksual yang dilakukan pada anak tercatat sebanyak 12.855 kasus. Tidak hanya itu, banyaknya kasus kehamilan yang terjadi di bawah umur juga menjadi salah satu pemicu pentingnya sex education diberikan pada anak usia dini sebagai salah satu bagian dari pola pengasuhan yang dilakukan oleh orang tua. Selain sebagai bentuk pencegahan terjadi sexual abuse dan kehamilan di bawah umur pada anak, sex education juga dapat membantu dalam proses persiapan anak untuk anak melalui masa pubertasnya. Beberapa alasan di atas dan setelah dilakukan penggalian informasi melalui masyarakat setempat yang tentunya mendukung pentingnya program kerja ini diusung, membuat Patricia Octalina Galuh Kirana selaku salah satu mahasiswa dari Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro untuk menyusun program kerja berjudul “Pentingnya Sex Education Bagi Anak Usia Dini”.
Program kerja sex education ini dilakukan pada tanggal 10 Agustus 2022, disamping berkontribusi dalam kesuksesan pelaksanaan BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional), mahasiswa juga memberikan penjelasan berkaitan dengan urgensi diterapkannya sex education sebagai bagian dari parenting pada orang tua yang hadir dalam kegiatan Posyandu serentak di Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo. Penyampaian tentang sex education rupanya mendapatkan sambutan baik dari orang tua yang hadir dalam kegiatan Posyandu, dimana hal tersebut tentunya sangat mendukung keberhasilan program yang dilaksanakan oleh mahasiswa. Tidak hanya penjelasan saja, tetapi mahasiswa juga memberikan poster terkait sex education agar para orang tua dapat lebih memahami tentang pentingnya sex education untuk diterapkan sebagai bagian dari pola pengasuhan dan ditanamkan pada anak dengan sedini mungkin.
Penulis : Patricia Octalina Galuh Kirana, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) : Dr. Ir. Suzanna Ratih Sari, M.M., M.A.