Mahasiswa Teknik Geologi Undip Membuat Peta Sebaran Covid Skala Kelurahan Pekunden, Semarang Tengah, Kota Semarang.

Pekunden (11/8/2022) – Masih merabaknya kasus Virus Covid-19 hingga saat ini, namun kurangnya persebaran informasi akan hal tersebut, menimbulkan keresahan bagi Patricya Naomi (20), Mahasiswa Teknik Geologi Universitas Diponegoro sekaligus peserta Tim II KKN Undip 2022. Hal tersebut membuatnya berinisiatif untuk melakukan program pembuatan peta jumlah kasus Covid-19 yang tersebar di Kelurahan Pekunden, Semarang Tengah, Kota Semarang.

“Jumlah kasus covid-19 yang masih beredar namun dari yang saya amati banyak masyarakat yang sudah mulai melupakan protokol kesehatan. Lalu lokasi Kelurahan Pekunden yang terletak pada Kecamatan Semarang Tengah atau pusat keramaian di Kota Semarang menyebabkan kasus pada kelurahan ini juga masih ada bahkan hingga saya melakukan kegiatan KKN ini” Ujar Patricya dalam reportase kegiatannya.

peta-covid
IMG-9088

Kegiatan dilakukan dengan melakukan survey kepada puskesmas terdekat yaitu Puskesmas Miroto terkait database jumlah kasus covid yang tercatat di Puskesmas Miroto yang merupakan warga yang berdomisili di Kelurahan Pekunden. Jumlah dibagi berdasarkan masing-masing RW yang berjumlah 5 (Lima) Rukun Warga yang ditandai dengan warna yang lebih tebal yang berarti memiliki jumlah kasus yang paling banyak dan sebaliknya. Pengolahan data yang memakan waktu hingga 2 minggu hingga peta selesai disusun. Hasil peta menunjukan jumlah kasus Covid-19 dari awal munculnya virus Covid-19 pada tahun 2020 hingga minggu pertama bulan juli pada saat pengambilan data di Puskesmas Miroto.

Hasil dari peta persebaran Covid-19 tersebut di serahkan kepada pihak Kantor Kelurahan Pekunden dan Pihak Puskesmas Miroto sehingga masyarakat yang datang ke Kantor Kelurahan dapat memperoleh informasi yang termuat pada peta tersebut. Peta juga disebarkan melalui website resmi Kelurahan Pekunden sehingga semua masyarakat hingga masyarakat luar juga memperoleh informasi tersebut. Patricya berharap dengan adanya program ini, dapat menyadarkan masyarakat terutama pada RW yang memang memilik jumlah kasus Covid 19 yang cukup banyak, agar lebih sadar bahwa virus covid-19 masih beredar hingga saat ini dan akan terus menetapkan protokol kesehatan yang telah di tetapkan oleh pemerintah guna menecegah persebaran virus.