Terpatrinya Rasa Cinta dan Bangga akan Tanah Air Melalui Edukasi Penanaman Rasa Nasionalisme di Tengah Gencaran Kemajuan Globalisasi

Whats-App-Image-2022-08-11-at-11-50-50-PM

Wonotingal, (2022). Perkembangan era globalisasi membuat masyarakat tak terkecuali anak-anak mengikuti arus perubahannya. Banyaknya game konsol yang menjadi favorit anak-anak, minimnya acara televisi yang tidak membahas mengenai negara Indonesia dan para pahlawan, hingga minimnya ketertarikan anak-anak pada konten yang berbau edukasi mengenai pancasila dan nasionalisme. Hal ini tak ayal menjadi salah satu sebab generasi muda terlebih anak-anak usia 10-13 tahun yang seringkali abai mengenai keanekaragaman budaya Indonesia, sejarah Indonesia, serta kurang menghargai adanya perbedaan yang ada.

Perlu diingat kembali bahwa nasionalisme adalah sebuah kesadaran, semangat, dan keteguhan akan cinta tanah air. Kekayaan bahasa, ras, budaya, dan alam yang melimpah membuktikan bahwa Indonesia merupakan negara yang majemuk. Oleh kaena itu, dibutuhkan rasa nasionalisme sebagai alat pemersatu bangsa di tengah kemajemukan negara Indonesia terutama dibutuhkan dari para generasi muda.

Dalam rangka menanamkan dan meningkatkan rasa nasionalisme dan rasa cinta serta bangga akan tanah air, maka Penulis melaksanakan program mono disipliner penanaman rasa nasionalisme melalui sistem cooperative learning dengan menyasar target anak-anak kelas IV SD Wonotingal Semarang. Hal ini dilakukan semata-mata untuk meningkatkan awareness dan rasa bangga anak-anak terhadap budaya serta pahlawan Indonesia. Selain itu, hal ini juga dilakukan untuk membuat anak-anak mengenali kembali para pahlawan yang telah berjasa bagi kemerdekaan bangsa ini, tidak hanya turun dalam peperangan, tetapi juga dalam hal pendidikan, emansipasi wanita, hingga pemersatu bangsa.

Program ini diawali dengan memberikan penyuluhan dan edukasi melalui presentasi dan diselingi dengan kuis berhadiah bertemakan pahlawan dan baju adat beberapa daerah di Indonesia. Melalui kuis ini kemudian tercipta komunikasi dua arah antara mahasiswa dengan siswa yang menjadi salah satu tujuan utama selain terciptanya rasa cinta dan bangga akan tanah air dan keragaman budaya Indonesia pada sanubari siswa.

Whats-App-Image-2022-08-11-at-11-53-42-PM
Whats-App-Image-2022-08-11-at-11-53-41-PM

Rashida Indira Prasanti
14010119120011
FISIP/Ilmu Pemerintahan
DPL : Farid Agushybana,SKM, DEA, Ph.D