Limbah Rumah Tangga Menghasilkan Cuan? Sikecil Maggot Pengurai dan Penghasil Cuan!
Kelurahan Kuningan, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang (13/08/2022). Penumpukan sampah masih menjadi permasalahan di lingkungan. Sampah yang menumpuk mendatangkan penyakit serta bau yang tak sedap. Sampah terbagi menjadi sampah organic dan anorganik. Limbah Rumah Tangga merupakan penyumbang sampah organik terbanyak di lingkungan. Inovasi untuk menguraikan sampah terus dilakukan agar terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat. Salah satu cara menguraikan sampah adalah menggunakan Maggot.
Maggot/Belatung merupakan larva dari lalat tentara hitam (Black Soldier Fly). Maggot juga pengurai alami yang dapat di budidayakan atau diperbanyak. Lalat Tentara Hitam (Black Soldier Fly) merupakan lalat yang tidak membawa penyakit seperti lalat pada umumnya. Lalat Tentara Hitam memiliki ciri berwarna hitam serta bentuk tubuh yang sedikit panjang.
Budidaya maggot sangatlah mudah. Media serta bahan yang dibutuhkan tidak susah dan mudah didapat. Telur maggot dapat dibeli ataupun mendapatkan langsung dari alam. Media untuk maggot bisa dedak halus atau serabut kelapa yang lembab. Maggot hanya perlu dikasih makan berupa sisa-sisa makanan/buah-buah yang sudah mulai busuk. Namun, banyak orang masih takut untuk melakukan budidaya maggot karena belum terbiasa melihat maggot.
Poster Pengolahan Sampah Rumah Tangga ( sumber: dokumentasi pribadi)
Dibalik semua itu maggot dapat mendatangkan keuntungan. Selain pengurai sampah, media bekas maggot (Kasgot) dapat dijadikan pupuk tanaman. Kasgot adalah hasil biokonversi dari sisa makanan yang sudah diuraikan oleh maggot. Harga untuk 1 kg kasgot dapat dibandrol dengan harga Rp.80.000,-.
Oleh karena itu, untuk menciptkan lingkungan yang bersih dan bebas sampah di Kelurahan Kuningan, Tim II KKN UNDIP Kelurahan Kuningan mengadakan sosialisasi pelatihan budidaya maggot. Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 09 Agustus 2022 pukul 11.30 – 12.00 di Balai Kelurahan Kuningan. Kegiatan ini dihadiri oleh 16 Anggota KWT (Kelompok Wanita Tani) Kelurahan Kuningan. Mahasiswa menyampaikan materi dengan bantuan praktik langsung serta dibantu poster.
Praktik budidaya maggot (sumber: dokumentasi pribadi)
Kegiatan ini terlaksana dengan baik berkat bantuan dari perangkat kelurahan serta anggota KWT yang sudah hadir. Anggota KWT yang hadir terlihat antusias untuk mengetahui tentang maggot. Harapan dari kegiatan ini, masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan dan dapat memanfaatkan serta mengelola sampah dengan baik.
Penulis : Akbar Harahap
DPL : drg. Isniya Nosartika, SP. Perio., MSDC
Lokasi : Kelurahan Kuningan, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang