Produksi Susu Turun Dratis! Mahasiswa KKN Undip memberikan Edukasi Perlakuan Teat Dipping Pasca Pemerahan untuk Mengatasi Mastitis pada Sapi Perah

Whats-App-Image-2022-08-13-at-8-49-56-PM

Kopeng, (12/08/2022). Sapi perah adalah salah satu ternak penghasil susu dengan konsumsi terbanyak dibanding ternak perah lainnya. Mengingat hal tersebut, peternak diharapkan memiliki wawasan mengenai manajemen pemeliharaan ternak sapi perah yang baik agar produktivitas optimal. Desa Kopeng dikenal sebagai penghasil susu terbanyak, karena hampir seluruh warganya merupakan peternak sapi perah. Sistem pemeliharaan yang bersifat konvensional dapat menimbulkan permasalahan seperti penyakit mastitis yang dapat menurunkan produktivitas susu.

Mastitis merupakan penyakit peradangan ambing yang disebabkan oleh kontaminasi bakteri pathogen yang masuk melalui puting dan menyerang sel-sel kelenjar susu. Proses pemerahan dapat menjadi media penyebaran penyakit dan infeksi. Kegiatan pasca pemerahan dilakukan teat dipping, maka dapat menurunkan hingga 50% jumlah bakteri penyebab infeksi dan susu yang dihasilkan menjadi lebih baik. Penggunaan cairan antiseptic (seperti iodine, sodium chloride, dan lactac acid) saat teat dipping berguna untuk mencegah infeksi bakteri yang menyebabkan penyakit peradangan ambing atau mastitis.

Mahasiswa KKN Undip, memberikan edukasi kepada masyarakat di Desa Kopeng secara door to door menggunakan media modul. Kegiatan edukasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan peternak mengenai pentingnya perlakuan pasca pemerahan yaiatu teat dipping menggunakan larutan antiseptic guna mencegah mastitis pada sapi perah.
Kegiatan dilaksanakan pada beberapa peternak di Desa Kopeng pada hari Kamis tanggal 28 Juli 2022. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan memberikan edukasi, pembagian modul penanganan pasca pemerahan, serta mempratikkan langsung kepada peternak.

Dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan para peternak mampu memahami kegiatan teat dipping untuk mengurangi kejadian penyakit mastitis yang menyebabkan penurunan produktivitas susu. Kegiatan edukasi tersebut sangat diterima baik oleh Bapak Slamet selaku peternak, dimana beliau menyatakan bahwa “Pemberian edukasi teat dipping ini sangat membantu peternak untuk mencegah adanya penyakit mastitis, yaitu kebanyakan peternak masih belom mengerti pentingnya teat dipping pada kegiatan akhir pemerahan”. Kegiatan edukasi tersebut juga sangat diterima baik oleh kebanyakan peternak di Desa Kopeng, cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan peternak yaitu mastitis tersebut yaitu dapat dilakukan dengan memperhatikan proses pemerahan yang baik terutama perlakuan teat dipping sebagai bentuk pencegahan.

Penulis : Nurun Ni’mah – Fakultas Peternakan dan Pertanian
Lokasi : Desa Kopeng, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang
DPL : Nikie Astorina Yunita D., SKM., M. Kes.