Aneka Ragam Olahan Krupuk UMKM Desa Bulumanis Kidul

9/01/18 Peserta KKN Desa Bulumanis Kidul Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati mengunjungi usaha-usaha kecil dan menengah milik masyarakat desa. UMKM Desa didominasi oleh pengolahan kerupuk seperti kerupuk usus, jengkol, tiong (sebutan untuk kerupuk lokal), manggar dan sebagainya. Jenis kerupuk yang telah disebutkan dijual dengan harga Rp.1.000/bungkus. Produksi kerupuk tersebut tersebar di 4 RW dan 22 RT. Salah satu UMKM milik pak Naryo yang terletak di RT 2 memproduksi kerupuk bawang. Kerupuk bawang merupakan salah satu dari sekian banyak olahan kerupuk yang terbuat dari tepung, bumbu dan bawang. Untuk 1 kg kerupuk bawang pak Naryo mematok harga sebesar Rp.11.000/kg. Selain kerupuk bawang, Desa Bulumanis Kidul juga memproduksi kerupuk berwarna putih.

Sedangkan  warga lainnya, pak Sutiyono memproduksi kerupuk putih yang biasanya sering ditemukan di rumah makan. Produksi telah berjalan selama 6 tahun. Pada saat kunjungan, peserta KKN diperkenankan masuk dan melihat proses pembuatan kerupuk tersebut. Proses produksi dimulai dengan membuat adonan kerupuk yang terdiri dari campuran tepung tapioka, air, dan bumbu rahasia yang diproses sedemikian rupa sampai menjadi pasta. Kemudian adonan tersebut dibentuk menjadi bentuk bundar. Proses selanjutnya kerupuk dijemur hingga kering, biasanya memakan waktu 2 hari apabila cuaca mendukung. Jika cuaca tidak mendukung waktu penjemuran akan lebih lama. Setelah kerupuk kering, tahap selanjutnya kerupuk digoreng kemudian dikemas.

Kerupuk produksi pak Sutiyono digemari oleh masyarakat, oleh karena itu pemasaran kerupuk pak Sutiyono telah sampai ke berbagai wilayah seperti Bulumanis, Trangkil, Ngemplak, Pangkalan bahkan sampai provinsi Lampung. (Amalia Samawati & Lidya Marantika Deviana)

Editor: Dr. Adi Nugroho