WUJUDKAN KESETARAAN GENDER: Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro Tahun 2021/2022 Melaksanakan Sosialisasi Kesetaraan Gender dan Representasi Perempuan dalam Bidang Politik.
Srondol Kulon, Semarang (01/08/2022). Kesetaraan gender merupakan poin kelima yang tercantum dalam SDG’s. Poin nomor lima tersebut membahas mengenai masih terjadinya diskriminasi terhadap gender di semua aspek kehidupan dan bagaimana kesetaraan gender memiliki kekuatan yang besar dalam pembangunan di masa depan. Diskriminasi tersebut lebih banyak dirasakan oleh kaum perempuan sehingga mereka menanggung beban yang cukup berat dibandingkan dengan laki-laki seperti adanya beban ganda, marginalisasi, stereotype, dan lainnya. Kesenjangan dan isu gender ini membawa masalah karena merugikan salah satu jenis kelamin. Maka dari itu, kesetaraan gender dapat diartikan sebagai keadaan yang setara antara laki-laki dan perempuan dalam pemenuhan hak serta kewajiban. Kesetaraan gender bisa memberikan kekuatan yang besar dalam pembangunan di sebuah negara, mengurangi angka kemiskinan, dan meningkatkan keefektifan sebuah pemerintahan. Sehingga kesetaraan gender merupakan salah satu strategi pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan pemberdayaan masyarakat. Tujuan dari kesetaraan gender adalah memberikan ruang, kesempatan, dan kesetaraan bagi setiap gender untuk bisa berdaya dalam setiap bidang kehidupan. Selain itu, poin ini juga bertujuan untuk menghapus diskriminasi terhadap salah satu gender dan mengurangi permasalahan-permasalahan sosial yang terjadi akibat adanya diskriminasi.
Salah satu cara dalam mewujudkan kesetaraan gender adalah adanya representasi perempuan dalam bidang politik. Bidang tersebut merupakan sebuah tempat/ arena dalam pengambilan keputusan dan perempuan harus hadir di dalamnya. Alasan sederhananya adalah jenis kelamin tersebut banyak merasakan diskriminasi, kesenjangan, dan dianggap lebih rendah daripada laki-laki. Perempuan perlu hadir dalam bidang politik agar perempuan juga mempunyai peluang untuk mempengaruhi proses politik dengan melibatkan perspektif perempuan. Ketika perempuan memiliki kesempatan tersebut maka bisa mewujudkan kesetaraan akses yang akan berdampak pada perempuan lainnya. Kesetaraan akses bisa diwujudkan dengan adanya representasi perempuan di politik sehingga mereka bisa memberikan perspektifnya dalam proses pengambilan keputusan. Manfaat perempuan ada di bidang politik adalah tentunya perempuan bisa mengemukakan permasalahan yang sering dirasakan oleh kaum perempuan dan bisa menjawab permasalahan tersebut melalui kebijakan yang peka serta tidak diskriminatif terhadap kaum perempuan. Dengan demikian, kehadiran perempuan dalam bidang politik sangatlah penting.
Kelurahan Srondol Kulon memiliki Program PKK yang cukup aktif baik di setiap RW maupun RT. Salah satu tujuan dari program tersebut adalah mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender. Kesetaraan gender juga merupakan poin kelima dari SDG’s yang diusung oleh pemerintah global. Akan tetapi, masyarakat Kelurahan Srondol Kulon masih banyak yang berpikiran bahwa ketua RT dan ketua RW identik dengan laki-laki. Mereka enggan untuk maju dalam pemilihan jabatan tersebut. Hal tersebut juga didukung oleh pemikiran masyarakat sekitar lainnya yang menganggap bahwa jabatan tersebut hanya bisa diisi oleh bapak-bapak. Maka dari itu, mahasiswa Ilmu Pemerintahan, Ismira Wijayanti Sutopo, ingin memberikan sosialisasi tentang kesetaraan gender dan pentingnya representasi perempuan dalam bidang politik. Sosialisasi ini dilakukan dalam bentuk pemaparan materi yang saya ringkas kedalam sebuah booklet. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para perempuan untuk berani menjadi seorang pemimpin. Setidaknya, para perempuan bisa memahami pentingnya keterlibatan atau partisipasi perempuan di dalam arena pengambilan keputusan. Program ini juga meningkatkan pemahaman mengenai perbedaan gender dengan jenis kelamin dan mengapa kesetaraan gender menjadi salah satu isu pembangunan bukan hanya di Indonesia tetapi pemerintah global. Program ini juga akan memasukkan informasi mengenai tindakan-tindakan pemerintah dalam mewujudkan kesetaraan gender di bidang politik seperti kebijakan afirmasi 30 persen keterlibatan perempuan di parlemen.
Kegiatan ini berjudul “Sosialisasi Kesetaraan Gender dan Representasi Perempuan dalam Bidang Politik”. Sosialisasi ini berlangsung dengan cara pembuatan booklet yang diberikan untuk taman pojok baca di Kelurahan Srondol Kulon dan Program PKK sebagai arsip yang bisa digunakan secara berkelanjutan. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 01 Agustus 2022 dan berlokasi di Kelurahan Srondol Kulon. Peserta dalam kegiatan ini adalah ibu-ibu PKK Srondol Kulon. Mahasiswa KKN selaku pelaksana kegiatan melakukan pemaparan materi mengenai perbedaan jenis kelamin dan gender, mengapa gender bisa menjadi sebuah isu, alasan pentingnya keterwakilan perempuan dalam bidang politik, dan bagaimana tindakan pemerintah dalam mewujudkan kesetaraan gender.
Hasil yang diperoleh dari sosialisasi tersebut adalah kaum perempuan menjadi lebih paham terkait tindakan pemerintah dalam mendukung adanya kehadiran perempuan, meningkatkan pengetahuan tentang alasan pentingnya kehadiran perempuan, dan masyarakat setempat menjadi “melek” bahwa kehadiran perempuan di politik bisa menjadi bekal dalam pembangunan. Kepala Kelurahan Srondol Kulon juga cukup antusias dalam membaca booklet dan bisa menambah budaya literasi di lingkungan setempat. Masyarakat mengharapkan sosialisasi seperti ini bisa terus untuk dilaksanakan dan berkelanjutan sehingga bisa meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait isu kesetaraan gender. Mahasiswa KKN juga mengharapkan masyarakat bisa meningkatkan pengetahuan tentang kesetaraan gender dan setidaknya bisa mengerti bahwa kehadiran perempuan dalam politik sangat penting bagi pembangunan berkelanjutan. Dengan adanya edukasi ini, masyarakat menjadi lebih tahu tentang kesetaraan gender dan pentingnya kehadiran perempuan dalam bidang politik.
Booklet bisa diakses melalui link berikut: https://bit.ly/3PjDJtu
Penulis: Ismira Wijayanti Sutopo (Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Program Studi Ilmu Pemerintahan, KKN Tim II UNDIP Tahun 2022)
Dosen Pembimbing Lapangan: Retna Hanani, S.Sos., M.PP.