HEBAT! PEDULI LINGKUNGAN SISWA SD KANISIUS RAJIN PILAH SAMPAH DI SEKOLAH
Jatingaleh, Semarang (05/08/2022) Antusiasme siswa siswi SD Kanisius belajar memilah sampah bersama mahasiswa KKN Tim II Undip. Hari Jumat Mahasiswa KKN Tim II Undip datang ke SD Kanisius guna memberikan edukasi mengenai pemilahan sampah.
Tidak tanggung tanggung mahasiswa KK Tim II Undip siapkan sampah organik dan anorganik sebanyak 51 sampah, guna mempraktekkan pemilahan sampah secara langsung untuk siswa siswi SD Kanisius.
Kepala sekolah SD Kanisius mengungkapkan edukasi pemilahan sampah merupakan edukasi yang penting untuk siswa siswi SD Kanisius, mengetahui hal tersebut mahasiswa KKN Tim II Undip pun berupaya mengemas materi semenarik mungkin agar dapat disimak dan dipahami dengan baik oleh siswa siswinya.
Melalui program pemberdayaan siswa siswi SD Kanisius ini, mencoba untuk mengedukasi murid kelas 1 SD, 4 SD DAN 6 SD yang dihadari oleh 51 siswa yang berkumpul di Aula SD Kanisius serta dengan beberapa guru yang ikut serta hadir di aula.
Tidak hanya edukasi mengenai pemilahan sampah untuk siswa siswi, mahasiswa KKN Tim II Undip pun mengenalkan program Bank Sampah dikalangan guru SD Kanisius,
Bank sampah adalah suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah.
Seperti yang dapat kita lihat bahwa proses pengolahan sampah yang banyak disuarakan berbagai pihak adalah soal memilah sampah. Pada edukasi yang diberikan oleh Mahasiwa KKN Tim II Undip ini menyampaikan beberapa manfaat dari memilah sampah.
Sampah merupakan permasalahan utama yang dapat menyerang lingkungan menjadi kotor dan kumuh, namun sampah tidak dapat dipungkiri akan terus ada dan bertambah jumlahnya setiap hari.
Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, produksi sampah nasional per harinya sudah mencapai 175.000 ton.
Mahasiswa KKN Tim II Undip bertekad menanamkan kecintaan pada lingkungan sekolah di kalangan siswa siswi SD Kanisius, dikarenakan saat ini masalah sampah sering terabaikan sebagian besar masyarakat telah mengetahui dampak buruk sampah, tapi hal ini tidak diimbangi oleh perilaku masyarakatnya sendiri.
Perubahan perilaku dapat dilakukan melalui kebiasaan yang dipraktikan sejak usia sekolah. Pembelajaran bagi anak usia sekolah merupakan tahapan penting untuk pembiasaan perilaku.
Penulis : Glory Mar