BAHAYA, STUNTING MENGINTAIMU!!! Cegah Stunting untuk ibu balita Desa Danyangmulyo Kecamatan Winong

Stunting merupakan keadaan kekurangan gizi pada anak yang umumnya terjadi pada usia 0 sampai 3 tahun. Kekurangan gizi yang bisa berdampak pada pertumbuhan otak dan fisiknya, oleh karena itu Menteri Kesehatan menyebutkan bahwa stunting menjadi masalah yang terus meningkat tiap tahunnya. Sehingga diperlukan sosilaasi, pemantaun, dan pencegahan-pencegahan secara berkelanjutan. Stunting akan menyebabkan melambatnya pertumbuhan otak dan fisiknya. Itulah bahaya dari stunting dan apabila tidak diperhatikan akan menyebabkan dampak yang lebih besar

Stunting di Desa Danyangmulyo cukup menjadi isu yang selalu menjadi perhatian meskipun sedikit yang dikategorikan stunting namun cukup beresiko. Oleh karena itu mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro melaksanakan sosialisasi khususnya kepada ibu balita untuk memberikan pencerdasan agar senantiasai memperhatikan buah hatinya. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada minggu ke-4 dengan tiga kali pelaksanaan yaitu di tiga pos. Sosialisasi tersebut menggunakan media pamflet dan bisa di gunakan pedoman ketika di rumah. Salah satu bahasan utama yaitu peran pola makan MP-ASI untuk anak yanglebih dari 6 bulan, menu yang mudah dijumpai dan bergizi. “Saya jadi lebih tahu langkah-langkah mencegah stunting, biar anak saya bisa terjaga gizi yang diperlukan.” Kata beberapa ibu yang telah mendapatkan sosialisasi.

Penulis : Desti Erika Sri A.
Mahasiswa Ilmu Sejarah
Fakultas Ilmu Budaya