Mahasiswa KKN UNDIP Mengusung Ide Diffuser Praktis sebagai Peluang Usaha Ibu Rumah Tangga
Ngijo, Semarang (07/08/2022) — Diffuser merupakan alat yang berfungsi mengoptimalkan manfaat minyak esensial (essential oil) sebagai uap aromaterapi yang disebarkan di udara dalam suatu ruangan. Diffuser masih belum terlalu marak digunakan di beberapa kalangan masyarakat, padahal alat ini dapat dibuat sendiri dengan kemudahan serta terjangkaunya alat dan bahan penyusunnya. Bahan untuk membuat diffuser yang utama adalah minyak esensial, lalu carrier oil yang dapat digunakan dari minyak kelapa ataupun minyak zaitun, serta pelarut seperti alkohol yang bersifat opsional. Adapun alat yang diperlukan hanya wadah berupa botol diffuser dan batang diffuser. Dengan kepraktisan diffuser, membuat alat ini dapat dijadikan peluang usaha. Terlebih, bisnis diffuser juga cukup meningkat semenjak adanya pandemi Covid-19. Ide diffuser praktis sebagai peluang usaha cocok untuk diterapkan kepada masyarakat, salah satunya warga Kelurahan Ngijo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang.
Berdasarkan hasil survei dan kunjungan dengan Ibu RT 02 RW 03, Kelurahan Ngijo, masih cukup banyak ibu-ibu di lingkungan sekitar yang hanya berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Potensi ini membuat mahasiswa Tim II KKN UNDIP 2021/2022 menggagas program pembuatan diffuser praktis kepada ibu-ibu di RT 02 RW 03, Kelurahan Ngijo. Selain menjadi peluang usaha, ibu-ibu juga dapat memproduksi diffuser sendiri untuk di rumah sebab diffuser memiliki manfaat bagi kesehatan sesuai dengan minyak esensial yang digunakan. Misalnya minyak eucalyptus, yang berfungsi untuk meredakan hidung tersumbat, pilek, dan flu, yang cocok untuk anak-anak di rumah.
Program pembuatan diffuser praktis diawali dengan penjelasan umum mengenai diffuser, manfaatnya, bahan-bahan yang dapat dijangkau, serta langkah pembuatannya yang langsung dipraktekkan yang terdapat dalam sebuah poster. Program ini bertujuan untuk memberikan informasi umum mengenai diffuser sekaligus mendemonstrasikan pembuatan diffuser praktis yang memiliki beberapa manfaat. Kegiatan ini berlangsung dengan lancar yang juga disertai keaktifan ibu-ibu pada sesi tanya jawab atau sharing. Pada akhir kegiatan, dibagikan diffuser kepada tiap ibu yang hadir. Ibu-ibu juga tertarik untuk mencoba membuat diffuser dengan minyak aromaterapi yang mudah ditemui, dan juga menanggapi bahwa diffuser ini bisa menjadi salah satu produk untuk dijalankan di Dawis RT 02 RW 03.
Kelancaran program ini tak lepas dari dukungan Ibu RT 02 RW 03 yang juga sekaligus Ketua PKK RT 02 RW 03, Kelurahan Ngijo, dalam membantu perizinan dan pengkondisian ibu-ibu serta jadwal pelaksanaan program. Melalui program ini, diharapkan dapat menjadi inspirasi sebagai peluang usaha bagi ibu-ibu karena kepraktisan pembuatan diffuser, di samping memberikan manfaat bagi kesehatan dari diffuser yang dapat diproduksi sendiri di rumah.
Penulis : Feby Valentine/Kimia
Lokasi : Kelurahan Ngijo, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang
DPL : Dra. Retno Hestiningsih, M. Kes.
KKN TIM II Periode 2021/2022
#KKNtimIIperiode2022 #p2kkn #lppmundip #undip