Pemberdayaan Berkedok Sosialisasi di SMP Ma’had Islam
Bugangan (14/8). Kelurahan Bugangan, Kecamatan Semarang Timur menjadi lokasi kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro. Sesuai dengan studi yang sedang dijalani yaitu berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di dalam air, salah satu anggota tim II KKN Undip, Hadimas Lumban Gaol telah melaksanakan program pemberdayaan remaja berupa edukasi rescue at water ke siswa kelas IX SMP Ma’had Islam Bugangan, Kecamatan Semarang Timur.
Kasus-kasus orang tenggelam di kolam renang terus meningkat setiap tahunnya. Permasalahan ini sering kali diakibatkan karena ketidakmampuan masyarakat untuk menolong korban tenggelam. Salah satu upaya yang dapat diberikan kepada masyarakat ialah dengan menggunakan pendekatan preventif melalui sosialisasi. Penyuluhan mengenai tanamkan budaya K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) sejak usia dini, diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat Bugangan akan potensi bahaya dalam kegiatan berenang dan mampu mengurangi jumlah korban tenggelam saat berenang, serta dapat memberikan pertolongan pertama kepada orang yang tenggelam. Melihat banyaknya manfaat yang terkandung di dalam materi ini, maka perlu disampaikan kepada pelajar mengenai pengetahuan ini. Agar menambah pengetahuan mereka tentang pentingnya edukasi K3 sejak usia dini.
Edukasi dilaksanakan dengan penyampaian materi sekitar 20 menit dan dilanjutkan dengan simulasi pelatihan oleh siswa. Secara sederhana siswa diajak untuk menganalisis bahaya yang ada di kolam renang, risiko yang dapat terjadi, serta cara untuk mengurangi bahaya tersebut dengan mengikuti prosedur keselamatan di dalam air. Meskipun memerlukan beberapa contoh terlebih dahulu, akhirnya siswa paham dan dapat menyebutkan bahaya yang ada di kolam renang, seperti lantai pinggir kolam yang licin serta peletakan barang yang kurang sesuai dengan tempatnya.
Pihak sekolah turut mendukung dan merasa terbantu dalam pelaksanaan edukasi yang diselenggarakan di SMP Ma’had Islam tersebut. Melalui edukasi yang disampaikan kepada para siswa diharapkan dapat dipahami dan diterapkan untuk terwujudnya budaya K3. Selain itu, penyerahan buku pegangan yang memuat materi rescue at water kepada para siswa juga diharapkan menjadi bekal untuk turut menerapkan prosedur K3 mengenai penyelamatan di air. Sehingga nantinya tercipta situasi lingkungan yang aman untuk meningkatkan produktivitas para siswa.