IBU-IBU BERDAYA DAN MANDIRI: KUPAS TUNTAS TEKNIK PENGEMASAN MAKANAN YANG BAIK, JURUS JITU JANGKAU PASAR LEBIH LUAS.
Semarang (10/08) – Pemberdayaan perempuan merupakan salah satu bentuk usaha untuk mencapai kesetaraan gender dan pembangunan yang berkelanjutan. Semua perempuan, termasuk ibu-ibu rumah tangga harus mampu menjadi sosok yang berdaya dan mandiri. Merintis bisnis di bidang pangan cukup menjanjikan saat ini dan dapat menjadi alternatif untuk melahirkan para perempuan yang berdaya dan mandiri. Dalam hal memulai bisnis di bidang pangan banyak hal yang perlu diperhatikan, salah satunya kemasan produk.
Kemasan pada produk makanan merupakan atribut yang sangat esensial. Kemasan memiliki sejumlah fungsi seperti perlindungan terhadap pengaruh fisik, kimia, dan mikrobiologis, memperpanjang umur simpan produk, memuat informasi produk serta menarik minat konsumen. Oleh karena itu, standar kualitas dari kemasan sudah sepatutnya mendapat perhatian ekstra dari produsen. Akan tetapi, fakta di lapangan berkata lain. Menurut Kemendag RI, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia banyak menghasilkan produk-produk unggulan namun sayangnya, sebagian besar masih melakukan pengemasan yang tidak sesuai standar. Kurangnya pengetahuan terkait teknik pengemasan yang baik dan manfaatnya diyakini sebagai akar dari fenomena tersebut.
Dalam rangka menjawab persoalan tersebut, salah satu mahasiswa KKN TIM II UNDIP, Veronika Angelica, menginisiasi dilakukannya sosialisasi kupas tuntas teknik pengemasan produk makanan yang baik dengan target yakni Ibu-Ibu PKK di Kelurahan Kebonagung. Materi sosialisasi disampaikan melalui penjelasan yang komprehensif secara verbal dan tertulis di media cetak leaflet. Sosialisasi ini diharapkan mampu menjadi bekal untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan omzet penjualan.