Mengolah Sampah Jadi Berkah dari Karya, Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Memberdayakan Masyarakat Melalui Pelatihan Kreativitas dan Branding Produk Kreasi Sampah dengan Media Sosial Instagram
Desa Bae, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus (31/07/2022). Sampah merupakan salah satu permasalahan lingkungan yang universal dan kompleks sehingga memerlukan perhatian yang serius untuk menanganinya. Isu sampah menjadi persoalan yang tak pernah habis untuk dikupas karena selalu berkesinambungan dengan aktivitas manusia setiap harinya. Timbunan sampah kian menumpuk seiring dengan peningkatan jumlah penduduk. Sehingga, untuk mengatasi masalah sampah diperlukan peran dari seluruh elemen masyarakat termasuk pemerintah dan stakeholders terkait.
Sampah plastik menjadi salah satu sampah yang memiliki komposisi paling banyak setelah sampah organik. Isu sampah plastik cukup menyita perhatian publik karena di Indonesia telah mengalami darurat sampah plastik. Sampah plastik membutuhkan waktu penguraian yang sangat lama sehingga sampah plastik terkadang tidak terkelola dengan baik dan menumpuk menjadi gunungan sampah. Sampah plastik menjadi fokus utama yang harus segera dibenahi guna mengurangi polusi bagi lingkungan.
Penanggulangan polusi sampah plastik dapat dilakukan dengan mengurangi jumlah sampah yang ditumpuk di tempat pembuangan akhir dan mengoptimalkan potensi nilai ekonomisnya. Sampah anorganik dapat dijadikan aneka kreasi daur ulang atau menggunakan metode recycle. Metode daur ulang (recycle) dapat dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat seperti membuat pengolahan sampah yang bermanfaat.
Dengan banyaknya jumlah sampah plastik (anorganik) yang belum terkelola dengan baik dan belum optimal mendorong mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Kecamatan Bae menyelenggarakan program monodisiplin mengenai “Pelatihan Kreasi Sampah dan Branding Produk Kreasi Sampah Melalui Media Sosial” dalam rangka mengupayakan pencapaian SDGs tujuan ke-8 yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, Kesempatan Kerja yang Produktif dan Menyeluruh, serta Pekerjaan yang Layak untuk Semua sekaligus mendorong pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan produktif, berkelanjutan, dan diupayakan mampu mengoptimalkan potensi nilai ekonomis pada produk kreasi daur ulang sampah guna menunjang perekonomian masyarakat maupun desa.
Mahasiswa melakukan program Pelatihan Kreasi Sampah dan Branding Produk Kreasi Sampah Melalui Media Sosial dalam bentuk pelatihan keterampilan sampah anorganik atau plastik dari bungkus kemasan kopi atau minuman serbuk instan dan kain perca yang dikreasikan menjadi tas, bros, bantal, tempat pensil, dan sejenisnya. Program ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan mengajak masyarakat tentang cara pengelolaan sampah anorganik menjadi suatu kreasi yang dapat di daur ulang. Kegiatan ini dilakukan di salah satu rumah warga yaitu Ibu Fatimah (RW 04). Sasaran utama program ini adalah ibu-ibu PKK, anak remaja, dan penyandang disabilitas. (Minggu, 31/07/2022)
Mahasiswa juga memberikan edukasi melalui media cetak pamflet mengenai pilah sampah, metode 3R (Reuse, Reduce, Recycle), dan pengelolaan sampah 5M termasuk branding produk kreasi sampah melalui media sosial. Selain itu, mahasiswa juga mengajarkan kepada salah satu Ibu PKK selaku pengurus kelas kreatif sampah yaitu Ibu Mualifah terkait memposting setiap kegiatan dan produk kreasi sampah melalui media sosial (instagram). Stakeholders yang terlibat adalah organisasi desa (ibu-ibu PKK Pokja 4), masyarakat Desa Bae, dan mahasiswa KKN UNDIP. Program ini akan dilakukan secara berkelanjutan setiap Sabtu sore atau Minggu pagi di rumah warga secara bergilir. (Minggu, 31/07/2022)
Dengan demikian, keberhasilan program ini dapat dilihat dari antusiasme partisipasi ibu-ibu PKK, anak remaja, dan penyandang disabilitas yang mengikuti kegiatan pelatihan kreasi sampah. Keberlanjutan program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memanfaatkan potensi pengelolaan sampah yang ada melalui kegiatan pemberdayaan yang produktif. Program ini juga diharapkan dapat menunjang perekonomian masyarakat Desa Bae melalui branding produk kreasi sampah yang dilakukan secara mandiri melalui pemanfaatan media sosial instagram.
Penulis : Rulla Hasna Kamila (Administrasi Publik, FISIP, 2019)
DPL : Hartanti Sandi Wijayanti, S.Gz., M.Gizi.
Lokasi : Desa Bae, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus
#KKNtimIIperiode2022
#p2kknundip
#lppmundip
#undip