Produksi sampah semakin menumpuk? Zero-Waste Lifestyle to the rescue!
Bekasi, Jatibening Baru (9/8/2022) – Pada minggu ke-6 dari dilaksanakannya kegiatan KKN oleh TIM II Undip 2022 di Kelurahan Jatibening Baru, telah dilaksanakan kegiatan monodisiplin yang dilakukan oleh Tomiko Marwah Hadi, Mahasiswi Fakultas Psikologi yang mengangkat tujuan SDGs ke-12 yaitu Responsible Consumption and Production; atau Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab. Kegiatan yang dilakukan dalam mencapai tujuan SDGs tersebut adalah dengan dilakukannya sosialisasi terkait pentingnya mulai peduli dan memelihara lingkungan salah satunya adalah dengan menerapkan gaya hidup Zero Waste untuk meminimalisir produksi sampah berlebih kepada seluruh warga RW 01 pada Kelurahan Jatibening Baru.
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa produksi sampah yang berlebihan dengan pengelolaan yang tidak baik dapat berdampak buruk bagi lingkungan tempat kita tinggal, yaitu pencemaran lingkungan mulai dari air, udara, dan tanah. Pencemaran lingkungan tidak hanya berdampak pada manusia saja, tetapi makhluk hidup lainnya seperti hewan dan tumbuhan juga terkena dampaknya. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pada tahun 2021 Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 21,88 juta ton, pada wilayah Jawa Barat sendiri menghasilkan sebanyak 2,11 juta ton. Peningkatkan jumlah sampah plastik saat ini diakibatkan oleh gaya hidup yang ingin serba praktis, seperti membeli makan dengan dibungkus plastik dan menggunakan alat makan plastik, membeli minuman pada gelas plastik, berbelanja online yang mengharuskan dibungkus plastik untuk menghemat biaya, dan lainnya.
Berdasarkan dari kekhawatiran tersebut dilaksanakanlah program ini untuk mengajak para warga untuk mulai menerapkan gaya hidup zero waste, jika diartikan adalah gaya hidup tanpa sampah tetapi tidak dapat dipungkiri kita tidak mungkin tidak menghasilkan sampah sama sekali, sehingga yang gaya hidup zero waste ini merupakan gaya hidup untuk mengurangi sampah yang dihasilkan sebanyak-banyaknya. Program ini dilakukan dengan pemasangan poster edukasi terkait gaya hidup zero-waste pada foodcourt yang terdapat pada RW 01 di Kelurahan Jatibening baru. Untuk memulai gaya hidup Zero Waste ini sangat mudah, yaitu dengan menerapkan konsep 5R, yaitu :
- Refuse
Refuse atau menolak memiliki arti bahwa kita dapat menolak penggunaan plastik sekali pakai. Hal yang dapat dilakukan adalah dengan mulai membawa tas belanja sendiri agar tidak menggunakan kantong plastik ketika belanja, membawa sedotan stainless atau kaca agar tidak menggunakan sedotan plastik sekali pakai.
- Reduce
Reduce atau mengurangi memiliki arti kita dapat mengurangi penggunaan produk yang menghasilkan sampah, terutama plastik. Contoh hal yang dapat dilakukan adalah dengan mulai menggunakan barang-barang yang dapat digunakan secara berulang, atau mengganti penggunaan plastik dengan bahan yang mudah terurai seperti kertas.
- Reuse
Reuse memiliki arti menggunakan kembali, contohnya adalah dengan memanfaatkan barang sebelumnya yang pernah dipakai untuk digunakan kembali. Contohnya adalah menggunakan kotak bekas makanan sebagai tempat untuk menyimpan makanan kembali, botol-botol dapat dimanfaatkan menjadi wadah untuk bercocok tanam.
- Recycle
Recycle atau mendaur ulang ini mengartikan bahwa kita dapat mendaur ulang sampah sekali pakai menjadi barang baru yang memiliki nilai jual. Contohnya adalah dengan mengumpulkan bungkus sachet deterjen dan dibuat menjadi tas belanja.
- Rot
Rot atau pembusukan ini memiliki arti bahwa kita dapat membusukkan limbah organic menjadi pupuk kompos yang berguna untuk menyuburkan tanah, sehingga kita dapat turut membuat lingkungan menjadi lebih baik.
Penulis : Tomiko Marwah Hadi – 15000119130247 – Fakultas Psikologi
DPL : dr. Siti Fatimah, M.Kes.
Lokasi : RW 01 Kelurahan Jatibening Baru, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi
KKN TIM II UNIVERSITAS DIPONEGORO TAHUN 2022
#KKNtimIIperiode2022
#p2kknundip
#lppmundip
#undip